Macam Penyebab Kanker Kolorektal, Termasuk Pola Makan Tak sehat

Reporter

Antara

Rabu, 21 Februari 2024 20:42 WIB

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Dr. Ariansah Margaluta, Sp.B-KBD dari Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta mengatakan kanker kolorektal atau kanker usus disebabkan sejumlah faktor, baik bersifat genetik maupun gaya hidup. Salah satunya adalah pola makan.

"Kemudian ada dietary risk, seperti makan tinggi protein, terutama daging, ataupun daging yang diproses, alkohol, tinggi zat besi, keju, lemak, gula," ujar Ariansah dalam webinar tentang pentingnya kepedulian pada kanker kolorektal, Rabu, 21 Februari 2024.

Dia mengatakan yang menjadi isu bukan protein karena justru sangat baik untuk metabolisme dan pertumbuhan. Namun, yang menjadi isu adalah proses saat makanan itu dimasak dan diawetkan. Ia menjelaskan kanker usus banyak ditemukan di negara-negara Eropa, Amerika Utara, dan Australia. Hal tersebut ada kaitannya dengan relasi sosioekonomi dan daya beli masyarakat.

"Pada negara-negara yang mulai bertransisi dengan high development index, yang rendah menjadi lebih tinggi, orang memiliki income yang lebih baik, memiliki akses terhadap makanan yang lebih baik, tentunya akan memilih makanan yang lebih instan dan itu mulai terjadi di seluruh negara," jelasnya.

Menurutnya, restoran cepat saji muncul di Indonesia setelah diketahui masyarakatnya mampu membeli makanan-makanan sejenis itu. Di Asia Tenggara, kanker kolorektal menelan nyawa 10 dari 100 ribu penduduk dan menjadi penyebab kematian terbesar setelah kanker paru.

Advertising
Advertising

Kurang aktivitas fisik
Dia melanjutkan dengan daya beli yang tinggi, masyarakat cenderung tidak berolahraga dan memilih berpergian dengan transportasi daring. Padahal, aktivitas fisik sangat penting untuk proses regenerasi sel yang baik.

"Padahal di dalam campaign cancer prevention, physical activity itu minimal 30 menit," katanya.

Ariansah mengatakan faktor lain yaitu merokok atau vape, penyakit radang usus, atau penyakit-penyakit ganas lainnya. Faktor genetik juga dapat mempengaruhi namun pengaruhnya lebih sedikit dibanding faktor-faktor risiko lain.

"Yang genetik itu hanya 20 persen. Yang sporadis itu 80 persen. Rata-rata pasien datang dengan kanker yang sifatnya sporadis. Artinya, faktor risiko itu bisa dihindari sebetulnya," tuturnya.

Pilihan Editor: Penyebab Kanker Kolorektal, Gaya Hidup dan Makanan Tak Sehat

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

6 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

7 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

10 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

10 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

11 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

13 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

16 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

17 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

17 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

20 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya