Inilah 8 Risiko jika Tubuh Mengonsumsi Gula Berlebihan

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Nurhadi

Jumat, 23 Februari 2024 13:48 WIB

Ilustrasi gula putih, gula coklat, dan gula kayu manis. pixabay.com/Ulleo

TEMPO.CO, Jakarta - Gula merupakan salah satu komponen utama dalam pola makan sehari-hari. Meskipun gula diperlukan sebagai sumber energi bagi tubuh, konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan berbagai dampak kesehatan yang serius.

Dikutip dari WebMD, sumber utama gula tambahan adalah minuman manis, permen, makanan yang dipanggang, dan produk susu manis. Beberapa makanan gurih, seperti roti, saus tomat, dan protein batangan juga dapat mengandung gula tambahan.

Gula tambahan sulit diidentifikasi pada label nutrisi karena biasanya disebut dengan berbagai nama, seperti sirup jagung, nektar agave, gula palem, sari tebu, atau sukrosa. Namun nama ini tetaplah gula, dan mengonsumsi gula berlebihan dapat berdampak negatif pada tubuh.

Dilansir dari Medical News Today, berikut beberapa hal yang akan terjadi saat tubuh mengonsumsi banyak gula:

1. Kerusakan gigi

Advertising
Advertising

Gula memberi makan bakteri yang hidup di mulut. Ketika bakteri mencerna gula, mereka menghasilkan asam sebagai produk limbah. Asam ini dapat mengikis enamel gigi sehingga menyebabkan gigi berlubang.

2. Jerawat

Sebuah penelitian pada 2018 terhadap mahasiswa di Tiongkok menunjukkan bahwa mereka yang minum minuman manis tujuh kali seminggu atau lebih lebih mengalami jerawat sedang atau parah.

Selain itu, sebuah studi pada 2019 menunjukkan bahwa menurunkan konsumsi gula dapat menurunkan faktor pertumbuhan seperti insulin, androgen, dan sebum, yang semuanya dapat menyebabkan jerawat.

3. Pertambahan berat badan dan obesitas

Gula dapat mempengaruhi hormon dalam tubuh yang mengontrol berat badan seseorang. Hormon leptin memberi tahu otak bahwa seseorang sudah cukup makan. Namun, menurut penelitian pada hewan, pola makan tinggi gula dapat menyebabkan resistensi leptin. Artinya, seiring berjalannya waktu, pola makan tinggi gula menghalangi otak untuk mengetahui kapan seseorang sudah cukup makan.

4. Diabetes dan resistensi insulin

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kadar gula yang tinggi dalam makanan dapat menyebabkan diabetes tipe 2 seiring berjalannya waktu. Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (NIDDK) menambahkan bahwa faktor risiko lain, seperti obesitas dan resistensi insulin, juga dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

5. Penyakit kardiovaskular

Sebuah studi prospektif besar pada 2014 menemukan bahwa orang yang mendapatkan 17-21 persen kalori harian dari tambahan gula memiliki risiko 38 persen lebih tinggi untuk meninggal akibat penyakit kardiovaskular (CVD) dibandingkan mereka yang mengonsumsi 8 persen gula tambahan.

6. Tekanan darah tinggi

Dalam sebuah studi 2011, peneliti menemukan hubungan antara minuman manis dan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Tinjauan di penelitian farmakologi menyatakan bahwa hipertensi merupakan faktor risiko CVD. Ini mungkin berarti bahwa gula memperburuk kedua kondisi tersebut.

7. Kanker

Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan peradangan, stres oksidatif, dan obesitas. Faktor-faktor ini mempengaruhi risiko seseorang terkena kanker.

Tinjauan studi di Annual Review of Nutrition menemukan peningkatan risiko kanker sebesar 23-200 persen dengan konsumsi minuman manis. Studi lain menemukan 59 persen peningkatan risiko beberapa jenis kanker pada orang yang mengonsumsi minuman manis dan membawa beban di sekitar perut mereka.

8. Kulit yang menua

Kelebihan gula dalam makanan menyebabkan pembentukan produk akhir glikasi lanjut (AGEs), yang berperan dalam diabetes. Namun, hal ini juga mempengaruhi pembentukan kolagen di kulit. Menurut Skin Therapy Letter, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa tingginya jumlah AGEs dapat menyebabkan penuaan dini.

Pilihan Editor: Makanan Sehat Kaya Karbohidrat yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

Berita terkait

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

3 hari lalu

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

4 hari lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

4 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

4 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

5 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

6 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

6 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

7 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

7 hari lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

7 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya