Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Editor

Nurhadi

Rabu, 28 Februari 2024 09:29 WIB

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld

TEMPO.CO, Jakarta - Artis Kartika Putri melalui akun Instagram pribadinya mengunggah foto dirinya yang mengalami ruam dan keunguan pada bagian wajah. Perempuan kelahiran 1991 ini mengungkapkan dirinya mengidap sindrom Stevens Johnson akibat autoimun yang sudah lama dideritanya.

Apa yang dialami oleh Kartika Putri merupakan kasus yang jarang terjadi, terutama di Indonesia. Kasus sindrom Stevens Johnson sebelumnya memang diketahui menjangkit penderita autoimun.

Apa itu sindrom Stevens Johnson?

Dilansir dari Mayo Clinic sindrom, sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi. Biasanya hal ini terjadi akibat reaksi terhadap pengobatan yang diidentifikasikan dengan gejala mirip flu, diikuti dengan ruam dengan rasa nyeri yang menyebar kemudian melepuh, hingga lapisan atas kulit yang terkena akan mati, terkelupas dan mulai sembuh setelah beberapa hari.

Sindrom Stevens-Johnson adalah keadaan darurat medis yang biasanya memerlukan rawat inap. Perawatan pengobatan akan berfokus untuk menghilangkan dan mencari penyebabnya. Juga memberi perawatan seperti merawat luka, mengurangi rasa sakit, dan meminimalkan komplikasi seiring pertumbuhan kembali kulit. Bahkan pada beberapa kasus diperlukan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk pulih.

Advertising
Advertising

Bentuk yang lebih parah dari kondisi ini disebut nekrolisis epidermal toksik (TEN). Ini melibatkan lebih dari 30 persen permukaan kulit dan kerusakan luas pada selaput lendir.

Penyebab sindrom Stevens Johnson

Sindrom Stevens Johnson adalah penyakit langka dan sulit diprediksi penyebabnya. Tenaga kesehatan pun mungkin tidak dapat mengidentifikasi penyebab pastinya. Tetapi, biasanya kondisi ini dipicu oleh penggunaan obat-obatan, infeksi, atau bahkan keduanya. Infeksi pada tubuh juga dapat menyebabkan sindrom Stevens-Johnson, termasuk pneumonia dan HIV.

Kemungkinan ada reaksi yang timbul terhadap obat ketika sedang digunakan atau dalam kurun waktu hingga dua minggu setelah berhenti menggunakannya. Berikut beberapa obat-obatan yang dapat menyebabkan sindrom Stevens-Johnson:

- Obat anti asam urat, seperti allopurinol

- Obat untuk mengatasi kejang dan penyakit jiwa (antikonvulsan dan antipsikotik)

- Sulfonamida antibakteri (termasuk sulfasalazine)

- Nevirapin (Viramune, Viramune XR)

- Obat pereda nyeri, seperti acetaminophen (Tylenol, lainnya), ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya) dan naproxen sodium (Aleve).

Gejala sindrom Stevens Johnson

Satu hingga tiga hari sebelum ruam timbul, kemungkin dapat dilihat dari gejala yang memperlihatkan tanda-tanda awal sindrom Stevens-Johnson, termasuk demam, sakit mulut dan tenggorokan, kelelahan, serta mata terasa seperti sedang terbakar. Ketika kondisi ini sedang dialami, maka akan timbul tanda dan gejala lebih lanjut meliputi:

- Nyeri kulit meluas yang tidak diketahui penyebabnya

- Ruam merah atau ungu yang menyebar

- Lepuh pada kulit dan selaput lendir mulut, hidung, mata dan alat kelamin

- Pengelupasan kulit dalam beberapa hari setelah lepuh terbentuk.

Perawatan sindrom Stevens-Johnson

Dilansir dari National Health Service, sindrom Stevens Johnson sebagian besar memerlukan perawatan di rumah sakit, bahkan sampai di unit perawatan intensif. Tanpa pengobatan lebih lanjut, gejalanya bisa mengancam nyawa.

Jika kemungkinan sindrom Stevens Johnson disebabkan oleh obat yang sedang dikonsumsi, pemakaian obat tersebut sebaiknya dihentikan. Kemudian minta pertolongan medis untuk mendapatkan perawatan untuk meringankan gejala, yang mungkin termasuk:

- Cairan ke dalam pembuluh darah untuk mencegah dehidrasi

- Krim dan pelembab untuk melembabkan dan melindungi kulit

- Obat penghilang rasa sakit untuk membantu meringankan rasa sakit

- Obat-obatan untuk mengendalikan peradangan dan mencegah infeksi.

Mungkin diperlukan waktu beberapa minggu atau bulan bagi penderita agar kembali pulih sepenuhnya dari sindrom Stevens-Johnson. Kemungkinan besar penderita sindrom ini akan merasa seperti sangat lelah selama beberapa minggu setelah meninggalkan rumah sakit.

Kemudian setelah mendapat pengobatan ruam pada kulit biasanya membutuhkan waktu sekitar 2 atau 3 minggu untuk pulih, namun terkadang bisa lebih lama jika mengalami infeksi kulit yang parah.

Jika gejala yang disebabkan oleh reaksi terhadap suatu obat, Anda harus menghindari penggunaan obat tersebut (dan mungkin obat serupa lainnya) selama sisa hidup penderita. Dokter yang menangani akan menjelaskan dan mendiskusikan hal ini lebih lanjut untuk mengetahui kesediaan atau alternatif lain bagi penderita.

Pilihan Editor: Awas, Pria Lebih Rentan Derita Sindrom Steve Johnson

Berita terkait

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

2 hari lalu

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan 11 butir pertanyaan yang dapat digunakan untuk mendeteksi awal penyakit lupus pada anak secara mandiri.

Baca Selengkapnya

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

3 hari lalu

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

3 hari lalu

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

Pakar membagi tips cara memilih obat perawatan kulit atau skincare yang mengandung bahan yang aman digunakan bagi kulit.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

3 hari lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

9 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

9 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

10 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

10 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

12 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

14 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya