Mengenal Tumor Ganas Osteosarkoma yang Sering Menyerang Remaja

Reporter

Antara

Jumat, 1 Maret 2024 12:54 WIB

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Remaja adalah aset dan investasi orang tua dan negara yang luar biasa sehingga keluarga perlu memantau pertumbuhannya agar anak bisa tumbuh sehat dan produktif. Karena itu, spesialis ortopedi dan traumatologi di RS Hasan Sadikin Bandung, Herry Herman, meminta orang tua untuk berkomunikasi mengenai sakit yang dialami anak remajanya agar kemungkinan osteosarkoma dapat diatasi sesegera mungkin.

"Ini saya tanya terus, ada sakit enggak? Terutama pada saat jam-jamnya tidur. Kalau ada, langsung. Jadi komunikasi sama anaknya, awasi terus," ujarnya dalam bincang "Tumor Ganas Osteosarkoma, Sering Terjadi pada Remaja?" yang disiarkan Kementerian Kesehatan, Kamis, 29 Februari 2024.

Herry menjelaskan osteosarkoma terjadi di masa pertumbuhan dan rentan dialami laki-laki yang sedang puber. Penyakit itu disebabkan pertumbuhan tulang-tulang di lutut di masa growth spurt (lonjakan pertumbuhan) yang kelewat cepat sehingga akhirnya terjadi kecelakaan.

Dia mencontohkan di mana seharusnya kecepatan tumbuh hanya 25 cm dalam waktu 3-4 tahun, pertumbuhan remaja ini bisa 50 cm dalam waktu yang sama dan tidak dapat berhenti hingga akhirnya ada tumor berupa tonjolan di tulang.

Herry menjelaskan ada sejumlah faktor risiko osteosarkoma. Yang pertama genetik dan kedua sporadik, yang dia sebut sebagai nasib atau probabilitas. Dia menuturkan, yang paling sering terjadi adalah osteosarkoma akibat probabilitas dan tidak diketahui alasan yang jelas.

Advertising
Advertising

Menurutnya, langkah terpenting untuk mengatasi hal itu adalah deteksi dini. Apabila remaja mengeluhkan nyeri pada satu sisi tulang lutut pada malam hari perlu segera dibawa ke dokter karena itu pertanda osteosarkoma. Nyeri tersebut muncul karena tumor tumbuh di dalam rongga tulang dan menjelang tidur endorfin yang berfungsi mengatasi nyeri secara alami tidak aktif.

Sakit di lutut
Herry mengatakan rasa sakit di satu lutut pada malam hari adalah spesifik tanda osteosarkoma dan berbeda dengan rasa nyeri di kedua lutut karena memang sedang masa pertumbuhan. Dia menjelaskan rasa sakit akibat pertumbuhan disebabkan inflamasi karena tubuh sedang menyesuaikan diri dengan proses tersebut.

"Yang paling gampang sebetulnya nyeri karena pertumbuhan itu terjadi pada kedua sisi, kenapa? Karena dengan pemanjangan tulang yang terjadi pada kedua sisi, otot itu ketarik," paparnya.

Dia menjelaskan sarkoma lebih berbahaya dibandingkan karsinoma meski keduanya sama-sama mematikan. Hal ini karena penyebaran sarkoma ke paru-paru langsung melalui darah sementara karsinoma melalui kelenjar getah bening terlebih dulu.

Apabila osteosarkoma dibiarkan maka tubuh akan melakukan glukoneogenesis, di mana tubuh menghancurkan otot dan lemaknya sendiri untuk memberi makan tumor tersebut. Agar tidak terjadi seperti itu maka tumor perlu disingkirkan sesegera mungkin.

Jika stadium penyakitnya masih dini maka salah satu teknik yang dapat digunakan adalah megaprostesis atau implan untuk mengganti lutut alih-alih amputasi kaki yang digunakan apabila sudah terjadi penyebaran ke paru-paru.

Pilihan Editor: 5 Hal yang Memperparah Cedera dan Masalah Tulang

Berita terkait

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

10 hari lalu

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

10 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Kesehatan Lutut: Lutut Sering Mati Rasa? Ketahui Penyebabnya

10 hari lalu

Serba-serbi Kesehatan Lutut: Lutut Sering Mati Rasa? Ketahui Penyebabnya

Penyebab dari mati rasa pada lutut bisa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti cedera akut hingga kondisi kronis.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

23 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

23 hari lalu

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria

Baca Selengkapnya

169 Remaja yang Konvoi Motor Sambil Main Petasan di Jakarta Pusat Ditangkap

34 hari lalu

169 Remaja yang Konvoi Motor Sambil Main Petasan di Jakarta Pusat Ditangkap

Polres Jakarta Pusat menangkap 169 remaja yang konvoi motor dengan dalih membagikan takjil

Baca Selengkapnya

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

34 hari lalu

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.

Baca Selengkapnya

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

35 hari lalu

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tindak Sejumlah Konvoi Jalanan Sambil Nyalakan Petasan di Yogyakarta Jelang Libur Lebaran

37 hari lalu

Polisi Tindak Sejumlah Konvoi Jalanan Sambil Nyalakan Petasan di Yogyakarta Jelang Libur Lebaran

Menjelang libur Lebaran di Yogyakarta, muncul sejumlah konvoi yang diikuti aksi menyalakan petasan di jalanan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

41 hari lalu

Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

Rumoh Geudong diyakini sebagai tempat terjadinya pelanggaran HAM berat saat Aceh menjadi daerah operasi militer

Baca Selengkapnya