TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit orang yang mengabaikan masalah ortopedi, seperti patah tulang atau otot sobek, padahal bisa berdampak lebih serius pada tubuh. Akan tetapi, banyak cara untuk mencegah cedera dan menjaga tulang tetap kuat dan sehat.
"Keputusan yang Anda buat sekarang bisa mencegah cedera di masa datang," kata Dr. Pamela Mehta, ahli bedah ortopedi di Resilience Orthopedics kepada Fox News Digital.
Berikut saran para pakar bedah ortopedi mengenai aktivitas yang tak boleh dilakukan demi kesehatan tulang dan otot.
Kurangi aktivitas saat cedera
Rasa sakit pada tulang dan otot bisa menjadi indikator kemungkinan cedera. "Dengan beraktivitas saat nyeri tulang, terutama olahraga, berpotensi cedera lebih parah," ujar Mehta.
Contohnya saat sendi lutut nyeri dan bengkak, memaksakan untuk beraktivitas bisa membuat masalah lutut lebih buruk dan menyebabkan otot di sekitar persendian lutut tertarik dan mengakibatkan sejumlah cedera parah.
Ilustrasi perempuan alami cedera lutut. Foto: Freepik.com/Jcomp
Hindari mengangkat berat
Menurut pakar bedah ortopedi di Brigham and Women’s Hospital, Dr. Elizabeth G. Matzkin, mengangkat berat dalam posisi yang salah bisa menyebabkan cedera, termasuk otot dan ligamen tertarik dan sobek, juga masalah tulang dan persendian.
Hindari olahraga berat
Menurut Matzkin dan Mehta, latihan yang perlu dihindari adalah cross-training atau kombinasi berbagai latihan yang melibatkan banyak bagian tubuh yang berguna untuk keseimbangan, fleksibiltas, dan kelenturan tubuh.
Lakukan terapi fisik
Jika harus menjalani operasi tulang atau otot, penting untuk terus menjalani terapi fisik sesudahnya. Jika tidak, ada kemungkinan kerusakan jaringan, kata Matzkin.
Tidak memeriksakan ke spesialis
Mengabaikan cedera bisa menambah masalah. Pastikan memeriksakan diri dan berkonsultasi ke ahli bedah ortopedi untuk mendapatkan perawatan yang akan meningkatkan kualitas hidup. Jangan tunggu sampai cedera semakin parah.
Pilihan Editor: Waktu yang Dibutuhkan untuk Terapkan Kebiasaan Baru