8 Macam Sakit Kepala Paling Umum, Pemicu dan Pengobatannya

Reporter

Tempo.co

Senin, 4 Maret 2024 22:14 WIB

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Sakit kepala adalah masalah kesehatan yang umum dialami hampir semua orang. Tapi pernahkah Anda menyadari jenis sakit kepala apa yang dialami atau menganggap semua sama saja?

Ada lebih dari 150 jenis sakit kepala dengan penyebab mulai dari stres, otot tegang, sampai perubahan hormon. Karena penyebab masing-masing berbeda maka pengobatannya pun tak sama.

"Banyak penyebab sakit kepala. Contohnya stres, kelelahan, otot tegang, perubahan hormon, nyeri saraf, dan lokasi yang paling parah pun berbeda. Setiap jenis punya karakteristik, gejala, tanda, dan pemicu sendiri," papar Dr. Unnati Desai dari Nuffield Health kepada The Sun.

Berikut jenis-jenis sakit kepala yang paling umum.

Sakit kepala tegang
Jenis ini yang paling umum dengan 75 persen orang dewasa mengalaminya. Penyebabnya otot di kepala menegang. Penyebabnya bisa stres, kurang tidur, dan kafein. Pengobatannya bisa dengan beristirahat, rileks, dan obat pereda nyeri.

Advertising
Advertising

Karena penglihatan
Sakit kepala ini disebabkan masalah penglihatan. Bisa karena kacamata atau lensa kontak yang tak cocok atau terlalu lama menatap layar. Untuk mengatasinya dengan memeriksakan mata atau mengurangi waktu menatap layar.

Migrain
Disebut juga sakit kepala sebelah. Penyebabnya bisa keturunan, siklus menstruasi, kafein, alkohol, stres, kelelahan, merokok, kecemasan, dan depresi. Pengobatannya dengan parasetamol, kontrasepsi, mengurangi asupan kafein, obat resep dokter.

Sakit kepala klaster
Tidak terlalu umum dan penyebabnya pun tak diketahui pasti, biasanya menyerang di satu bagian kepala, terutama di sekitar mata.

Karena obat-obatan
Kebanyakan orang minum obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk mengatasi sakit kepala. Tapi terlalu sering menggunakannya justru bisa menyebabkan sakit kepala.

Nyeri saraf
Jenis ini juga tak terlalu umum dan dialami sebagian orang saja. Pemicunya bisa tekanan di pembuluh darah, tumor, atau karena berbicara, tersenyum, dan mengunyah. Namun gejalanya bisa sangat berat, seperti tersetrum listrik. Pengobatannya harus lewat dokter yang akan memberi resep.

Efek infeksi
Penyebabnya infeksi seperti sinusitis, flu, demam, atau penyakit sejenis. Pengobatan bisa dengan pereda nyeri yang dijual bebas atau antipiretik.

Karena trauma
Penyebabnya trauma atau cedera kepala. Pengobatannya bisa dengan parasetamol atau beristirahat.

Pilihan Editor: Sering Pusing saat Bangun Tidur, Penyebabnya Mungkin Bukan Sakit Kepala Biasa

Berita terkait

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

7 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

7 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

7 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

9 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

10 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

10 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

13 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

14 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

14 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

14 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya