Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Reporter

Tempo.co

Minggu, 17 Maret 2024 17:15 WIB

Ilustrasi kesepian. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah riset menemukan empat dari 10 orang dewasa merasa kesepian, bahkan di tempat ramai sekali pun. Penelitian ini melibatkan 2.000 orang dewasa dan mendapati 40 persen di antaranya kesepian meski dikelilingi banyak orang.

Menurut hasil riset tersebut, kesepian terbanyak dialami usia 18-24 tahun (60 persen), 38 persen di antaranya perempuan sedangkan laki-laki hanya 30 persen. Sedangkan 28 persen mengaku kesepian di acara sosial, 25 persen pekerja merasakannya di tempat kerja. Namun 43 persen percaya berhubungan dan berbagi pengalaman dengan orang lain membuat rasa sepi pun berkurang.

Penelitian ini diprakarsai jenama dansa kebugaran Zumba, yang mendokumentasikan dua orang yang kesepian ketika pertama kali mengikuti kelas latihan. "Kesepian dapat mempengaruhi siapa saja dan riset kami menemukan penyebabnya bukan hanya karena sendiri secara fisik," kata juru bicara riset.

"Meski punya banyak kontak sosial, banyak orang masih merasa kesepian, mungkin karena kurang berhubungan langsung dengan sesama manusia. Koneksi ini bisa dibangun dari kelompok minat yang sama, seperti grup kelas kebugaran," tambahnya.

Berdampak ke kesehatan mental
Penelitian juga menemukan 14 persen partisipan mengaku sering membahas masalah kesepian dengan orang lain sedangkan 62 persen lainnya masih merasakan stigma seputar hal itu. Hanya satu dari lima orang mengaku mudah bersosialisasi sementara 35 persen mengaku sulit berinteraksi atau mengobrol dengan orang baru.

Advertising
Advertising

Sementara itu, 44 persen partisipan mengaku meski sedang bersama banyak teman, tetap saja merasa kesepian. Kepercayaan diri, kadar kecemasan, dan kualitas tidur termasuk yang berpengaruh negatif perasaan kesepian, menurut survei yang dilakukan lewat OnePoll.com itu. Sebanyak 42 persen mengaku kualitas tidur memburuk merasa sepi, 29 persen merasa kurang menarik, dan 10 persen mengklaim pola makan pun jadi terpengaruh.

"Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial dan penelitian psikologis mendapati kita saling membutuhkan, perlu berhubungan, dan terkoneksi dengan orang lain. Inilah cara kita bertahan hidup," ujar psikolog Anjula Mutanda, yang bekerjasama denga Zumba untuk mengatasi kesepian.

"Karena itulah, merasa terputus dari hubungan berkualitas dengan orang lain dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik," tambahnya, dikutip dari Express.

Pilihan Editor: Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

Berita terkait

Mengapa Orang Memiliki Sifat Toxic? Ini Penjelasannya

21 jam lalu

Mengapa Orang Memiliki Sifat Toxic? Ini Penjelasannya

Pada dasarnya orang toxic merupakan individu yang baik. Namun, orang toxic biasanya mereka yang menyerah pada sisi gelap dirinya.

Baca Selengkapnya

Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

23 jam lalu

Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

Untuk yang baru saja kehilangan ibu, berikut lima tips pakar untuk mengatasi emosi yang sulit sekaligus menyambut Hari Ibu Internasional pada 12 Mei.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

1 hari lalu

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu seseorang menyembuhkan sifat toxic.

Baca Selengkapnya

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

1 hari lalu

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

Ketahui tanda-tanda kita perlu konsultasi kesehatan mental ke psikiater. Salah satunya adalah gangguan tidur kronis yang sering dialami.

Baca Selengkapnya

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

4 hari lalu

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

Penelitian menyebut cuaca panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental. Berikut berbagai dampaknya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

4 hari lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

5 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

7 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

7 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

8 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya