3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Rabu, 27 Maret 2024 16:00 WIB

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker telah menjadi salah satu penyakit yang paling menakutkan di dunia saat ini. Dengan dampaknya yang merusak, baik secara fisik maupun emosional, kanker telah menempati posisi utama dalam daftar penyakit yang membutuhkan perhatian serius dari dunia medis dan masyarakat luas.

Seperti yang dilansir dari Canadian Cancer Society, Kanker adalah kelompok penyakit yang ditandai oleh pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan merusak jaringan sekitarnya. Proses ini biasanya dimulai dari mutasi genetik yang mengganggu mekanisme kontrol normal sel. Akibatnya, sel-sel tersebut terus berkembang tanpa henti, membentuk tumor yang dapat menyebar ke bagian tubuh lain, menjadikannya salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Menurut WHO, Kanker merupakan penyebab kematian nomor dua secara global, dengan perkiraan 9,6 juta kematian, atau 1 dari 6 kematian, pada tahun 2018. Kanker paru-paru, prostat, kolorektal, lambung, dan hati adalah jenis kanker yang paling umum terjadi pada pria, sedangkan kanker payudara, kanker kolorektal, paru-paru, serviks dan tiroid adalah yang paling umum terjadi pada wanita.

Salah satu penyebab kanker adalah gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, konsumsi makanan yang ada pengawet, dan mengonsumsi alkohol. Kanker juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, yaitu paparan sinar matahari yang berlebihan, sinar radiasi, dan bahan-bahan kimia.

Faktor risiko tersebut yang masih dapat dikendalikan. Namun, salah satu faktor risiko kanker yang sulit dikendalikan adalah genetik. Jika generasi sebelumnya menderita kanker, sebenarnya belum tentu akan menderita kanker. Hanya saja faktor risiko Anda menjadi lebih tinggi.

Advertising
Advertising

Namun, pemahaman yang lebih baik tentang faktor risiko, deteksi dini, dan langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat membantu mengurangi dampak kanker turunan dalam keluarga.

1. Faktor Risiko Kanker Turunan

- Genetika: Kanker turunan seringkali terkait dengan mutasi genetik yang diwariskan dari anggota keluarga. Mutasi pada gen tertentu seperti BRCA1, BRCA2 (terkait dengan kanker payudara dan ovarium), dan Lynch syndrome (terkait dengan kanker usus besar dan lainnya) dapat meningkatkan risiko kanker.

- Riwayat Keluarga: Individu yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker turunan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi serupa. Kanker turunan dapat menyebar dalam keluarga, terutama jika mutasi genetik diwariskan dari orang tua ke anak.

- Gaya Hidup: Beberapa faktor gaya hidup seperti merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko kanker, bahkan pada individu dengan predisposisi genetik.

2. Deteksi Dini dan Diagnosis

- Konsultasi Genetik: Individu dengan riwayat keluarga kanker turunan sebaiknya mempertimbangkan konsultasi genetik untuk mengevaluasi risiko mereka. Tes genetik dapat membantu mengidentifikasi mutasi genetik yang dapat meningkatkan risiko kanker.

- Pemeriksaan Rutin: Pemeriksaan medis rutin dan pemeriksaan kesehatan berkala sangat penting untuk deteksi dini kanker. Ini termasuk mamografi untuk kanker payudara, tes Pap smear untuk kanker serviks, dan kolonoskopi untuk kanker usus besar.

- Pemantauan Gejala: Mengetahui gejala-gejala kanker turunan dan menghubungi profesional medis jika ada perubahan yang mencurigakan sangat penting. Pemantauan gejala dapat membantu dalam diagnosis dini dan pengobatan yang lebih efektif.

3. Langkah Pencegahan

- Hidup Sehat: Mengadopsi gaya hidup sehat termasuk pola makan seimbang, berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, dan rutin berolahraga dapat membantu mengurangi risiko kanker, bahkan pada individu dengan faktor risiko genetik.

- Tes Genetik Pradeteksi: Tes genetik pradeteksi seperti tes BRCA dapat membantu mengidentifikasi individu dengan risiko tinggi untuk kanker payudara dan ovarium. Langkah-langkah pencegahan proaktif seperti pembedahan pengangkatan payudara atau ovarium dapat dipertimbangkan untuk mengurangi risiko.

- Pemantauan Rutin: Individu dengan risiko tinggi untuk kanker turunan harus menjalani pemantauan medis rutin dan tes deteksi dini sesuai panduan dari profesional medis.

Pilihan Editor: Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Berita terkait

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

3 hari lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

5 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

5 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

5 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

6 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

7 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

7 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

9 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

10 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya