Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Reporter

Tempo.co

Jumat, 29 Maret 2024 22:15 WIB

Ilustrasi sop kembang kol. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kembang kol semakin menarik minat konsumen seiring meningkatnya konsumsi makanan nabati. Sayuran ini adalah silangan dan anggota keluarganya termasuk kubis Brussel, brokoli, dan kubis. Kembang kol juga kaya nutrisi yang bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin. Sifat-sifat inilah yang menjadi alasan bagus untuk sering memakannya, bahkan setiap hari.

Dilansir dari Eating Well, pakar diet, spesialis nutrisi kanker, dan penulis Sugar Does Not yang berbasis di Washington, Amerika Serikat, Nichole Andrews, mengatakan salah satu manfaat terbesar kembang kol adalah menciptakan mikrobioma usus yang sehat yang penting untuk pencernaan, penyerapan nutrisi, dan fungsi kekebalan tubuh.

"Memiliki mikrobioma usus yang sehat sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko kanker usus besar,” kata Andrews.

Serat juga meningkatkan kesehatan pencernaan dan membantu buang air besar secara teratur. Hal lain yang menjadikan kembang kol populer adalah potensi sifat melawan kanker. Kembang kol mengandung senyawa seperti sulforafan dan glukosinolat yang telah diteliti efek antikankernya.

“Senyawa ini terbukti mendukung proses detoksifikasi dalam tubuh, menghambat pertumbuhan sel kanker, dan bahkan menginduksi apoptosis atau kematian sel pada sel kanker,” jelas Andrews.

Advertising
Advertising

Berkat kandungan serat yang tinggi dan senyawa yang sama yang dapat membantu mencegah kanker, kembang kol juga dapat menopang jantung dengan menurunkan kadar kolesterol, mengurangi peradangan, dan mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan, menurut Andrews.

Perhatikan efek samping
Meski kembang kol merupakan makanan bergizi, bagi banyak orang dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan dan mungkin perlu dibatasi jika memiliki masalah kesehatan tertentu.

"Jika belum makan kembang kol secara teratur, konsumsilah secara perlahan terlebih dulu dan makanlah dalam jumlah kecil sebagai permulaan,” kata pakar diet di Cleveland Clinic Ohio dan salah satu penulis Regenerative Health, Kristin Kirkpatrick.

Saat terbiasa dengan kembang kol, tubuh akan menyadari gas di lambung lebih sedikit. Memasak kembang kol juga bisa membuatnya lebih mudah dicerna. Selain itu, kembang kol juga bisa meningkatkan risiko batu ginjal dan reaksi alergi terhadap makanan.

Pedoman Diet Amerika merekomendasikan orang dewasa mengonsumsi sekitar 28-34 gram serat setiap hari, tergantung usia dan jenis kelamin. Satu mangkuk kembang kol mengandung sekitar 2 gram serat.

Pilihan Editor: Ragam Masalah Kesehatan Mulut yang Mengindikasikan Kondisi Lebih Serius

Berita terkait

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

1 hari lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

5 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

7 hari lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

7 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

9 hari lalu

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

Tak hanya ikan tongkol, berikut daftar makanan lain yang perlu dihindari bagi penderita asam urat.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

9 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

10 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

11 hari lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

12 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

16 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya