Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Reporter

Ellya Syafriani

Editor

Nurhadi

Sabtu, 27 April 2024 09:29 WIB

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com

TEMPO.CO, Jakarta - Memijat bayi adalah terapi menenangkan untuk bayi yang membawa banyak manfaat kesehatan. Di antaranya adalah membantu meredakan masuk angin, kram, dan sembelit.

Berdasar buku Metode Pijat Bayi oleh Tim Galenia, memijat bayi memberi sentuhan cinta pada bayi dan mendorong perkembangan si bayi. Terutama jika dilakukan pada masa golden period, yakni 1.000 hari pertamanya.

Lantas, kapan bayi boleh mendapatkan pijatan pertamanya?

Dilansir dari Momjunction, tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya. Ada anggapan umum bahwa bayi harus berusia satu buan dulu untuk melindungi kulit bayinya yang belum berkembang.

Usia satu bulan menjadi usia yang tepat untuk memijat bayi. Dengan berbagai pertimbangan, sudah terlepas tali pusar, kulit tidak lagi sensitif dibandingkan saat lahir, dan pelindungan kulit lebih kuat.

Advertising
Advertising

Dikutip daro Healthline, bayi dapat dilakukan pemijatan di beberapa minggu pertama kelahiran. Tetapi tetap mengutamakan ketenangan suasana bayi. Harus tetap dilakukan dengan tenang, waspada, dan jangan sampai membuat bayi merasa tidak nyaman.

Ketika bayi memalingkan wajahnya atau lengannya tampak kaku, menandakan bukan waktu terbaik untuk memijat bayi. Jika menyusu, harus menunggu 45 menit setelahnya. Sebab jika dilakukan secara tergesa-gesa dapat membuat bayi menyebabkan muntah.

Pemijatan bayi dapat dilakukan pada pagi hari sebagai mengawali hari atau malam hari sebelum tidur. Selain itu memijat bayi sebelum mandi pun adalah cara yang dapat dicoba karena dapat menghilangkan minyak saat mandi dan untuk mencegah penumpukan sisa minyak pada kulit sensitif bayi.

Minyak Pijat Bayi

NHS Inggris tidak merekomendasikan penggunaan minyak atau lotion untuk memijat bayi sampai bayi berusia satu bulan. Hal ini dilakukan untuk menghindari hilangnya kelembapan pada kulit bayi yang sangat halus pada saat dilahirkan.

Namun, selama bulan pertama (atau lebih lama lagi jika terjadi bayi prematur), kulit bayi akan mengembangkan pelindung alaminya. Oleh karena itu, kulit bayi menjadi relatif tebal. Jika bingung dan ragu, jangan sungkan untuk bertanya pada dokter.

Sedangkan untuk bayi di atas satu bulan, Anda boleh menggunakan minyak apa pun yang tidak berbau dan dapat dimakan sehingga tidak akan ada masalah meskipun minyak tersebut tidak sengaja tertelan.

Dokter anak dari Fairview, New Jersey, mengatakan minyak kelapa merupakan pelembab yang aman dan efektif untuk kulit bayi. Minyak kelapa sangat bermanfaat bagi bayi dengan kulit kering atau eksim, terutama ketika krim lain tidak efektif.

Pun orang tua yang menggunakan minyak kelapa menyadari bahwa efek melembapkannya bertahan lebih lama dibandingkan produk berbahan dasar petroleum jelly.

Pilihan Editor: 5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Berita terkait

Urat Sobek karena Keseleo Tak Sembuh dengan Urut, Bagaimana Baiknya?

2 hari lalu

Urat Sobek karena Keseleo Tak Sembuh dengan Urut, Bagaimana Baiknya?

Pijat atau urut tidak dapat menyembuhkan urat atau otot yang robek dan mengalami cedera akibat keseleo. Berikut saran spesialis kedokteran olahraga.

Baca Selengkapnya

Cara Menyimpan dan Urutan Memberikan ASI Beku yang Benar

3 hari lalu

Cara Menyimpan dan Urutan Memberikan ASI Beku yang Benar

Menyimpan dan memberikan ASI beku kepada bayi tak bisa sembarangan. Ada tata cara dan urutannya

Baca Selengkapnya

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

3 hari lalu

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

Selain kasus bayi diperkosa, pria Brasil ini juga sedang menghadapi penyelidikan atas percobaan pemerkosaan terhadap seorang remaja

Baca Selengkapnya

Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

4 hari lalu

Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

Dengan memahami karakteristik jenis-jenis popok codi, orang tua bisa menemukan yang sesuai dengan kebutuhan dan k konndisi keluarga.

Baca Selengkapnya

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

4 hari lalu

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.

Baca Selengkapnya

Popok Bayi Baiknya Diganti dengan Tisu Basah atau Kapas, Mana yang Terbaik?

4 hari lalu

Popok Bayi Baiknya Diganti dengan Tisu Basah atau Kapas, Mana yang Terbaik?

Tisu basah lebih banyak dipilih orang tua untuk mengganti popok karena praktis, sedangkan kapas lebih aman digunakan dan mudah terurai.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

6 hari lalu

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).

Baca Selengkapnya

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

7 hari lalu

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

15 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

16 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya