Naik 18 Peringkat, Indonesia Semakin Populer Bagi Pekerja Global

Senin, 10 Juni 2024 23:08 WIB

Ilustrasi pekerja keras. Freepik/Arthurhidden

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia telah menjadi negara tujuan kerja yang semakin menarik bagi pekerja global. Hal ini terlihat dari kenaikan peringkat Indonesia sebagai salah satu negara tujuan utama bagi karyawan yang ingin pindah kerja.

Dalam survei "Decoding Global Talent 2024 Tren Mobilitas Kerja" yang dilakukan JobStreet bersama Boston Consulting Group, The Network, dan The Stepstone Group, tercatat bahwa Indonesia naik 18 peringkat dari posisi 51 di tahun 2020 menjadi peringkat ke-33 di tahun 2023.

Wisnu Dharmawan, Sales Director Indonesia, Jobstreet by SEEK menuturkan, Indonesia semakin menarik bagi pekerja global karena budaya yang ramah dan inklusif, kualitas hidup yang baik, serta peluang yang terus berkembang pesat.

“Kualitas hidup mungkin kalaupun misalnya pendapatannya tidak terlalu tinggi, tapi pengeluarannya kan juga tidak terlalu tinggi. Jadi artinya kan kualitas hidupnya juga baik, dan juga misalnya peluang kerja berkualitasnya pun tersedia,” ujar Wisnu, dalam Konferensi Pers di Gedung RDTX Place, Jakarta Selatan pada Selasa, 4 Juni 2024.

Menurut survei tersebut, mayoritas profesional yang tertarik untuk bekerja di Indonesia berasal dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik seperti Malaysia, Singapura, dan India. Terdapat sekitar 6 persen responden dari Malaysia, 3 persen dari Singapura, 1 persen dari India, dan kurang dari 1 persen dari Jerman, Denmark, dan Filipina.

Advertising
Advertising

Wisnu menjelaskan, kedekatan jarak dan kesamaan budaya antara Malaysia dan Indonesia menjadi salah satu faktor yang membuat pekerja Malaysia memilih Indonesia sebagai negara tujuan bekerja.

“Jadi yang pertama itu Malaysia dan Singapura. Pekerja Malaysia menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan relokasi, yang kemungkinan besar dipengaruhi oleh kedekatan dan kesamaan budaya,” kata Wisnu.

Namun, dia juga tak memungkiri masih banyak pekerja dari negara-negara lain yang juga berminat ke Indonesia, walau persentasenya di bawah 1 persen.

Adapun survei tren mobilitas kerja itu telah dilakukan secara global yang mencakup 188 negara, dengan mewawancarai lebih dari 150,000 responden, termasuk 19,154 tenaga kerja Indonesia yang telah memberikan wawasan lokal mengenai lanskap ketenagakerjaan yang terjadi saat ini.

Pilihan Editor: Macet Jadi Salah Satu Penyebab Pekerja Ibu Kota Rentan Alami Stres

Berita terkait

Gaji ASN Naik Tahun Depan untuk Produktivitas Birokrasi, Gaji Pekerja Dipotong Buat...

3 jam lalu

Gaji ASN Naik Tahun Depan untuk Produktivitas Birokrasi, Gaji Pekerja Dipotong Buat...

Kenaikan gaji ASN, anggota TNI, Polri, serta pensiunan direncanakan oleh pemerintah pada tahun 2025.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Batas Gaji Pekerja Program Pensiun Tambahan Masih Tunggu PP

1 hari lalu

OJK Sebut Batas Gaji Pekerja Program Pensiun Tambahan Masih Tunggu PP

OJK menyebut pengaturan batas gaji pekerja yang akan dikenakan program pensiun tambahan masih menunggu peraturan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

2 hari lalu

Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

Dibanding generasi sebelumnya, pekerja Gen Z disebut lebih sering meminta izin sakit dan tak masuk kerja. Pakar sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

PHK Massal di PSSI: Alasan Erick Thohir dan Karyawan Divisi yang Kena Pemecatan

3 hari lalu

PHK Massal di PSSI: Alasan Erick Thohir dan Karyawan Divisi yang Kena Pemecatan

PSSI memecat 43 karyawan

Baca Selengkapnya

Pekerja CNN Indonesia Diduga Kena PHK Setelah Dirikan Serikat, Berikut Aturan Pembentukan Serikat Pekerja

5 hari lalu

Pekerja CNN Indonesia Diduga Kena PHK Setelah Dirikan Serikat, Berikut Aturan Pembentukan Serikat Pekerja

Pekerja CNN Indonesia terkena union busting. Sembilan orang di antaranya terkena PHK. Bagaimana aturan pembentukan serikat pekerja?

Baca Selengkapnya

Menciptakan Lingkungan Kerja Inklusif

5 hari lalu

Menciptakan Lingkungan Kerja Inklusif

Tips menciptakan lingkungan kerja yang positif dan inklusif, dengan memberdayakan setiap karyawan untuk tumbuh, baik secara pribadi maupun profesional

Baca Selengkapnya

Ribuan Ojol Unjuk Rasa di Istana Negara Besok, SPAI Tuntut Kesejahteraan dan Perlindungan

10 hari lalu

Ribuan Ojol Unjuk Rasa di Istana Negara Besok, SPAI Tuntut Kesejahteraan dan Perlindungan

Ribuan pekerja ojol akan unjuk rasa di Istana Merdeka, kantor Gojek wilayah Petojo, dan kantor Grab di Cilandak besok.

Baca Selengkapnya

Tips buat Pekerja Atasi Lesu di Sore Hari, Bukan dengan Kopi dan Camilan

11 hari lalu

Tips buat Pekerja Atasi Lesu di Sore Hari, Bukan dengan Kopi dan Camilan

Pakar mengatakan pukul 15.00 tak harus menjadi pembunuh produktivitas pekerja. Ia pun membagi tips untuk mengatasinya.

Baca Selengkapnya

11 Korban Online Scam Dijanjikan Kerja di Thailand dengan Gaji Rp 15 Juta hingga Rp 20 Juta, Ujungnya Jadi Scammer di Myanmar

12 hari lalu

11 Korban Online Scam Dijanjikan Kerja di Thailand dengan Gaji Rp 15 Juta hingga Rp 20 Juta, Ujungnya Jadi Scammer di Myanmar

Sebanyak 11 korban online scam berasal dari Indonesia dijanjikan uang sebesar Rp 15-20 juta untuk menjadi pekerja di Bangkok, Thailand.

Baca Selengkapnya

6 Tanda Harus Resign dari Pekerjaan, Salah Satunya Takut Senin Pagi

12 hari lalu

6 Tanda Harus Resign dari Pekerjaan, Salah Satunya Takut Senin Pagi

Mengambil keputusan untuk resign dari pekerjaan bukanlah hal yang hal mudah. Ada beberapa tanda harus resign dari pekerjaan yang harus diperhatikan.

Baca Selengkapnya