Saran Pakar untuk Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Reporter

Antara

Minggu, 13 Oktober 2024 11:57 WIB

Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)

TEMPO.CO, Jakarta - Pikiran anak-anak sangat rapuh dan fleksibel sehingga kurangnya fokus pada kecerdasan emosional dan sosial dapat menyebabkan persepsi yang keliru tentang diri dan dunia anak. Sitender Sehrawat, pengusaha dan pemandu meditasi yang membantu orang mengatasi kesepian, mengatakan anak-anak harus diajari emosi seperti stres, kecemasan, ketakutan, dan keberanian adalah mekanisme alami untuk membantu menjalani hidup.

"Pengembangan emosi, seperti halnya akademis, harus berkelanjutan dan terintegrasi dalam pembelajaran mereka," katanya, dikutip dari Hindustan Times.

Sehrawat mengatakan membangun fondasi kesadaran emosional dan kesadaran diri yang kuat sangat penting bagi anak-anak untuk tumbuh menjadi individu yang utuh. Perlu upaya kolaboratif orang tua, sekolah, dan lingkungan anak untuk mengembangkannya secara holistik.

Pelatihan emosional tidak dapat ditunda hingga masalah muncul dan meningkatkan kecerdasan emosional anak harus dimulai sejak dini dengan cara yang sesuai tahap perkembangannya. Selain itu, aktivitas luar ruangan juga membangkitkan kapasitas fisik dan mental anak. Dr. Kedar Tilwe, konsultan psikiater di Rumah Sakit Fortis Hiranandani di Vashi, mengatakan selain membantu anak bersenang-senang dan bersantai, hal ini juga menawarkan alternatif yang bagus untuk detoksifikasi digital.

"Aktivitas luar ruangan memiliki manfaat mental dan fisik langsung bagi anak dan merupakan bagian penting tumbuh kembangnya. Selain itu, anak juga dapat meningkatkan pembelajaran sosial dengan lebih memperhatikan etika dan interaksi selama bermain di luar ruangan," jelas Tilwe.

Advertising
Advertising

Waspadai media sosial
Kecerdasan emosional anak juga bisa dibangun dengan membiarkannya mengekspresikan perasaan dalam suasana santai dan ramah. Membiarkan mereka menggunakan zona aman tanpa kritik untuk mengekspresikan perasaan dan emosi juga akan membantu mereka mengatur emosi dan perasaan dengan lebih baik.

"Untuk mendorong keterbukaan kuncinya adalah menciptakan lingkungan yang tidak mengancam dan bebas rasa takut atau tekanan. Membuat anak-anak tertawa dan bersenang-senang adalah cara yang bagus untuk meruntuhkan hambatan,” jelas Sehrawat.

Sementara itu, Tilwe menjelaskan salah satu yang harus diajarkan agar anak memahami mekanisme penanganan yang membantu kesehatan mental adalah dengan mengajarkan tanggung jawab dalam hal bermain media sosial.

"Ini dapat mencakup menunjukkan kepada mereka cara memahami unggahan di media sosial secara kritis dan menghindari penggunaan berlebihan serta langkah-langkah keamanan untuk memastikan mereka tidak rentan terhadap penipuan atau bahaya daring apapun," kata Tilwe.

Pilihan Editor: Pentingnya Literasi Media Sosial bagi Kesehatan Mental, Ini Kata Kemenkes

Berita terkait

Mengenali Fungsi Beragam Fitur Instagram

17 menit lalu

Mengenali Fungsi Beragam Fitur Instagram

Seiring makin populernya Instagram, media sosial ini terus mengembangkan fitur

Baca Selengkapnya

Kisah Guru Honorer di Sukabumi: Menyambi Jadi Pemulung Untuk Menyambung Hidup

8 jam lalu

Kisah Guru Honorer di Sukabumi: Menyambi Jadi Pemulung Untuk Menyambung Hidup

Seorang guru honorer di Sukabumi memutuskan untuk memulung untuk mencari penghasilan tambahan.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Literasi Media Sosial bagi Kesehatan Mental, Ini Kata Kemenkes

19 jam lalu

Pentingnya Literasi Media Sosial bagi Kesehatan Mental, Ini Kata Kemenkes

Media sosial diidentifikasi sebagai salah satu pemicu masalah kesehatan mental. Kemenkes sebut enyebut pentingnya literasi.

Baca Selengkapnya

Tujuan Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Angkat Tema Kesehatan Mental

1 hari lalu

Tujuan Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Angkat Tema Kesehatan Mental

Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis berusaha menyoroti isu kesehatan mental yang relevan dengan generasi sekarang.

Baca Selengkapnya

Ketahui Batasan Diri untuk Jaga Kesehatan Mental saat Bekerja

2 hari lalu

Ketahui Batasan Diri untuk Jaga Kesehatan Mental saat Bekerja

Mengetahui batasan atau kemampuan diri terkait beban pekerjaan yang ditanggung bisa membantu menjaga kesehatan mental selama bekerja.

Baca Selengkapnya

Saran Psikiater untuk Hindari Stres karena Pekerjaan

2 hari lalu

Saran Psikiater untuk Hindari Stres karena Pekerjaan

Psikiater menjelaskan kerja tanpa batas waktu memiliki risiko terhadap kesehatan fisik dan mental akibat kelelahan, termasuk stres.

Baca Selengkapnya

5 Kiat Memulai Jualan Online

2 hari lalu

5 Kiat Memulai Jualan Online

Jualan online juga salah satu cara bagi orang-orang yang menginginkan penghasilan tambahan

Baca Selengkapnya

Psikolog Ingatkan Dampak Buruk Judi Online pada Kesehatan Mental

2 hari lalu

Psikolog Ingatkan Dampak Buruk Judi Online pada Kesehatan Mental

Ada beberapa dampak buruk judi online pada kesehatan mental seperti hilang kontrol, menghabiskan waktu, uang, memicu stres dan kecemasan saat kalah.

Baca Selengkapnya

Psikolog Kaitan Kesehatan Mental dan Fisik yang Tak Terpisahkan

2 hari lalu

Psikolog Kaitan Kesehatan Mental dan Fisik yang Tak Terpisahkan

Penelitian efek kimiawi pikiran pada tubuh menyebut kesehatan mental adalah pendorong kesehatan fisik. Berikut penjelasan psikolog.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir Akun Katak Bhizer yang Sering Promosi Judi Online di Media Sosial

3 hari lalu

Kominfo Blokir Akun Katak Bhizer yang Sering Promosi Judi Online di Media Sosial

Diduga akun Katak Bhizer merupakan penyebar materi promosi judi online melalui media sosial.

Baca Selengkapnya