FIK UI Ingatkan Bahaya Vape dan Risiko Kesehatan Paru-paru

Reporter

Antara

Rabu, 23 Oktober 2024 14:32 WIB

Seorang pria merokok vaporizer elektronik, juga dikenal sebagai e-cigarette atau vape, di Toronto, 7 Agustus 2015.[REUTERS / Mark Blinch]

TEMPO.CO, Jakarta - Remaja sering terpengaruh anggapan vape lebih aman dari rokok konvensional. Padahal, data menunjukkan vape juga berdampak serius. Karena itulah Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia memberi edukasi kelompok remaja di SMAN 14 Jakarta tentang risiko mengisap rokok elektrik atau vape yang kian populer di kalangan remaja.

Edukasi ini untuk meningkatkan kesadaran tentang risiko kesehatan yang ditimbulkan vape, khususnya terkait masalah paru-paru seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan E-cigarette or Vaping Associated Lung Injury (EVALI).

“Penggunaan vape dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, meningkatkan risiko penyakit jantung, kecanduan nikotin, dan yang paling mengkhawatirkan meningkatkan risiko terkena pneumonia yang bisa merusak paru-paru secara permanen,” kata mahasiswa Program Residen Ners Spesialis Keperawatan Onkologi FIK UI dan juga pemateri utama, Ns. Ai Aminah di Depok, Rabu, 23 Oktober 2024.

Ai juga memaparkan data terbaru National Young Tobacco Survey 2020 tentang peningkatan prevalensi penggunaan vape pada remaja usia 13-15 tahun dari 18 persen pada 2016 menjadi 19,2 persen pada 2019. Selain itu, penelitian Johns Hopkins Medicine 2021 menyebut adanya bahan kimia berbahaya seperti diasetil dalam vape yang bisa menyebabkan penyakit paru serius serta nikotin yang mengganggu perkembangan otak remaja.

Duta Berhenti Merokok Vape
Dalam upaya mendorong pemahaman yang lebih baik, acara ini juga melibatkan siswa dalam berbagai aktivitas interaktif, termasuk permainan dan sesi diskusi yang membahas dampak kesehatan vape. Para siswa juga berkesempatan menjadi Duta Berhenti Merokok Vape dengan menunjukkan komitmen berhenti mengisap vape atau membantu teman-teman melakukannya.

Advertising
Advertising

“Salah satu inisiatif yang paling menarik dari kegiatan ini adalah pemilihan duta berhenti merokok vape. Para siswa yang berhasil menunjukkan komitmen kuat untuk berhenti menggunakan vape atau membantu teman-temannya untuk berhenti akan dinobatkan sebagai duta, menjadi contoh positif bagi lingkungan sekolah mereka,” ujarnya.

Kampanye edukasi ini mendapatkan dukungan dari Puskesmas Kramat Jati yang turut mengapresiasi relevansi program ini dengan kondisi kesehatan remaja saat ini. Koordinator program dari Puskesmas Kramat Jati, Julita Sibarani, menegaskan vape dan rokok adalah ancaman nyata bagi generasi muda.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan semakin banyak remaja yang memahami pentingnya berhenti mengisap vape dan memilih gaya hidup sehat. Dekan FIK UI, Agus Setiawan, menyampaikan harapannya agar generasi muda terhindar dari dampak buruk vape.

"Generasi muda adalah pilar bangsa di masa depan. Jika tidak segera bertindak dalam memberikan edukasi mengenai bahaya vape, kita akan menghadapi krisis kesehatan yang lebih besar di tahun-tahun mendatang," ujarnya.

Melalui kegiatan ini para siswa bisa memahami dan menyadari risiko kesehatan yang sangat nyata dari penggunaan vape sehingga bisa mengambil keputusan yang lebih bijaksana untuk masa depan mereka, ujarnya.

Pilihan Editor: Berapa Lama Efek Nikotin Bertahan di Dalam Tubuh?

Berita terkait

Ramai Protes soal Pameran Rokok Internasional di Surabaya, Begini Tanggapan Pemkot

13 hari lalu

Ramai Protes soal Pameran Rokok Internasional di Surabaya, Begini Tanggapan Pemkot

Akademisi hingga aktivis kesehatan kecewa dengan penyelenggaraan pameran rokok internasional atau World Tobacco Asia (WTA) di Surabaya selama 4 kali.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bekasi Musnahkan Rokok dan Alkohol Ilegal Senilai Rp 71 Milliar

13 hari lalu

Bea Cukai Bekasi Musnahkan Rokok dan Alkohol Ilegal Senilai Rp 71 Milliar

Bea Cukai Bekasi memusnahkan sekitar lima jutar rokok serta ratusan liter minuman beralkoho ilegal.

Baca Selengkapnya

Izinkan Pameran Rokok Internasional, Surabaya Dinilai Gagal sebagai Kota Layak Anak

13 hari lalu

Izinkan Pameran Rokok Internasional, Surabaya Dinilai Gagal sebagai Kota Layak Anak

Pameran World Tobacco Asia 2024 dijadwalkan berlangsung di Surabaya pada 9-10 Oktober 2024 dinilai menjadi ancaman nyata dan berisiko besar terhadap kesehatan jutaan anak dan remaja di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Benarkah Naik Motor Tanpa Jaket Bisa Menyebabkan Paru-paru Basah?

13 hari lalu

Benarkah Naik Motor Tanpa Jaket Bisa Menyebabkan Paru-paru Basah?

Naik motor tanpa jaket disebut sebagai penyebab terjadinya paru-paru basah hanyalah mitos.

Baca Selengkapnya

Alasan Perlunya Iklan dan Promosi Rokok Dihilangkan Total

15 hari lalu

Alasan Perlunya Iklan dan Promosi Rokok Dihilangkan Total

Promosi produk rokok harus diperketat atau dihilangkan. Tujuannya untuk mengurangi konsumsi rokok pada anak sekolah maupun di bawah umur.

Baca Selengkapnya

Rukki: Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tidak Akan Munculkan Rokok Ilegal

15 hari lalu

Rukki: Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tidak Akan Munculkan Rokok Ilegal

Hasil riset yang menunjukkan kebijakan kemasan rokok polos memunculkan rokok ilegal, diragukan kredibilitasnya.

Baca Selengkapnya

Dokter Paru Dukung Program Pemeriksaan TB oleh Pemerintah yang Baru

16 hari lalu

Dokter Paru Dukung Program Pemeriksaan TB oleh Pemerintah yang Baru

TB adalah masalah kesehatan penting di Indonesia sebagai negara dengan jumlah kasus terbesar kedua di dunia dan dukungan pemerintah sangat diharapkan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Keuangan Kaji Kenaikan Harga Jual Eceran Rokok di 2025

26 hari lalu

Kementerian Keuangan Kaji Kenaikan Harga Jual Eceran Rokok di 2025

Kementerian Keuangan sedang mempelajari bagaimana HJE tembakau akan berdampak pada pengendalian konsumsi rokok dan besar penerimaan negara.

Baca Selengkapnya

Cukai Rokok Tahun Depan Tak Naik: Pengusaha Gembira, Pemerhati Kesehatan Berharap Naik

26 hari lalu

Cukai Rokok Tahun Depan Tak Naik: Pengusaha Gembira, Pemerhati Kesehatan Berharap Naik

Cukai rokok perlu dinaikkan karena harga rokok di Indonesia hanya setengah dari harga rata-rata di dunia, sehingga jumlah perokok di sini tinggi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bilang Mulus saat Pesawat Presiden Mendarat di Bandara IKN; Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, dan 3 September

28 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bilang Mulus saat Pesawat Presiden Mendarat di Bandara IKN; Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, dan 3 September

Pesawat kepresidenan yang dinaiki Presiden Jokowi mendarat di Bandara IKN untuk pertama kalinya, Selasa siang, 24 Maret 2024.

Baca Selengkapnya