Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Naik Motor Tanpa Jaket Bisa Menyebabkan Paru-paru Basah?

Editor

Nurhadi

image-gnews
Pemanasan tubuh sebelum memulai perjalanan dengan motor mampu mengurangi rasa kantuk saat bulan Ramadan. (Dok Wahana)
Pemanasan tubuh sebelum memulai perjalanan dengan motor mampu mengurangi rasa kantuk saat bulan Ramadan. (Dok Wahana)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Indonesia memiliki berbagai nama unik untuk menyebut suatu penyakit. Salah satunya adalah paru-paru basah. Ternyata paru-paru basah yang dimaksud di sini dikenal dengan istilah medis pneumonia atau radang infeksi pada jaringan paru-paru. 

Banyak mitos beredar di masyarakat soal penyebab pneumonia. Mulai dari menggunakan kipas angin saat tidur, mandi malam hari, hingga naik motor tanpa jaket juga sering disebut sebagai penyebab terjadinya paru-paru basah. Nyatanya semua itu hanyalah mitos. 

Pneumonia tidak ada hubungannya dengan masalah udara dingin. Pneumonia terjadi disebabkan oleh bakteri dan virus yang menginfeksi paru-paru. Jenis bakteri yang bisa menyebabkan pneumonia di antaranya pneumokokus, streptokokus, dan lainnya, atau oleh virus, misalnya Covid-19 dan mungkin juga virus-virus lain. 

Selain itu, pneumonia kadang-kadang juga disebabkan oleh parasit. Gejala pneumonia dapat bervariasi tergantung penyebab infeksi, tingkat keparahan, dan kondisi orang yang terkena. Gejala ringan sering mirip pilek atau flu tetapi berlangsung lebih lama. 

Gejala dan tanda yang umumnya terkait pneumonia meliputi nyeri dada saat bernapas atau batuk, kebingungan atau perubahan kesadaran mental (pada lansia 65 tahun ke atas), batuk yang dapat menghasilkan dahak, kelelahan, demam, berkeringat dan menggigil, suhu tubuh lebih rendah dari normal (pada lansia dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah), mual, muntah atau diare, kesulitan bernapas, dan kehilangan nafsu makan.

Paru-paru basah di sini kemungkinan disebut demikian karena gejala yang muncul dilihat sebagai fungsi paru-paru yang tidak baik kemudian berair karena kondisi dingin. Gejalanya memang meliputi batuk pilek jika ringan, namun jika pneumonia berat gejalanya akan lebih parah. Namun, sebenarnya memang benar jika disebut paru-paru basah karena paru-paru yang terinfeksi disini akan terendam cairan. 

Jika ada yang menyebut naik motor tanpa menggunakan jaket dapat menyebabkan paru-paru basah atau penyakit yang berkaitan dengan paru-paru, hal tersebut bisa dipastikan mitos belaka. Para ahli menjelaskan dengan gamblang infeksi bisa saja terjadi jika seseorang terkena virus seperti saat pandemi kemarin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang naik motor bisa saja terinfeksi paru-parunya karena tidak menggunakan masker saat situasi pandemi. Hal tersebut masih masuk akal atau karena debu dan polusi yang selama ini terhirup paru-paru dapat menimbulkan gejala peradangan yang mengakibatkan alveolus terisi oleh cairan. Peradangan tersebut terjadi ketika sel darah putih melawan virus. 

Parah atau tidaknya kondisi pneumonia ditentukan oleh kekebalan tubuh pasien. Kondisi berat terjadi jika pasien memiliki kekebalan tubuh yang rendah ditambah lanjut usia. Hal tersebut membuat sistem kekebalan tubuh yang rendah dapat mengalami komplikasi berupa penyebaran bakteri dalam aliran darah. 

Risiko yang dapat terjadi saat kondisi parah terjadi bisa menyebabkan kegagalan fungsi organ tubuh, yang biasanya ditandai dengan abses paru hingga terdapat nanah. Selain itu, peradangan harus segera diobati karena dapat menimbulkan komplikasi seperti cairan peradangan, yang kemudian dapat mengumpul pada lapisan pelindung paru. Jika kondisi ini terjadi, prosedur pengeluaran cairan oleh dokter menjadi perlu.

Hal-hal yang dapat memperparah kondisi ini bisa terjadi karena beberapa hal, seperti kebiasaan merokok yang dapat memperlemah kinerja paru-paru untuk melawan infeksi. Merokok juga dapat menyebabkan melemahnya struktur organ pernapasan sehingga dapat membuat paru-paru lebih rentan terhadap infeksi. 

KEMENTERIAN KESEHATAN | ANTARA 

Pilihan Editor: Mitos Pneumonia dan Paru-paru Basah karena Mandi Malam, Cek Faktanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Ragam Jenis Penyakit Asma, Penyebab, dan Gejalanya

7 jam lalu

Ilustrasi serangan asma. shutterstock
Kenali Ragam Jenis Penyakit Asma, Penyebab, dan Gejalanya

Meskipun banyak orang mengenal asma sebagai satu jenis penyakit, sebenarnya terdapat berbagai jenis asma dengan pemicu, gejala, yang berbeda.


Raja Salman Infeksi Paru-paru, Ini Gejala dan Kelompok Orang yang Berisiko Kena Penyakit Ini

1 hari lalu

Aksi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud saat melakukan tarian pedang tradisional Ardha dalam festival Budaya Janadriyah di Riyadh, Arab Saudi, 20 Februari 2018. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Raja Salman Infeksi Paru-paru, Ini Gejala dan Kelompok Orang yang Berisiko Kena Penyakit Ini

Raja Salman pada Mei 2024 dikabarkan terima antibiotik untuk penanganan penyakit infeksi paru-paru yang ia derita. Apa gejala dan bahaya penyakit ini.


Kembali Sakit, Raja Salman dari Arab Saudi Mengidap Infeksi Paru-paru

3 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Kembali Sakit, Raja Salman dari Arab Saudi Mengidap Infeksi Paru-paru

Raja Salman dari Arab Saudi mengalami infeksi paru-paru dan menjalani tes medis pada Ahad malam


Nyeri Lutut, Apa Saja Penyebabnya?

4 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Nyeri Lutut, Apa Saja Penyebabnya?

Nyeri lutut dipengaruhi berbagai penyebab. Biasanya, nyeri lutut disertai kaku, sulit meluruskan kaki, dan pembengkakan


Mitos Terkait Kanker yang Perlu Diluruskan, Termasuk Minum Kopi

13 hari lalu

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Mitos Terkait Kanker yang Perlu Diluruskan, Termasuk Minum Kopi

Dokter meluruskan beberapa mitos yang berkembang di masyarakat tentang kanker, termasuk kopi yang disebut mencegah kematian karena kanker.


Mitos Pneumonia dan Paru-paru Basah karena Mandi Malam, Cek Faktanya

27 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Mitos Pneumonia dan Paru-paru Basah karena Mandi Malam, Cek Faktanya

Dokter paru mengatakan pneumonia dan paru-paru basah dapat disebabkan mandi malam hari hanya mitos. Bagaimana faktanya?


Mengenal Gejala Infeksi yang Sebabkan Paus Fransiskus Hidup dengan Satu Paru-paru

32 hari lalu

Warga menggunakan alat Spriometri untuk menilai fungsi paru-paru, di puskesmas Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Minggu, 14 Januari 2024. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Sumbar bersama pemerintah setempat melakukan pemeriksaan paru-paru gratis bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Marapi sebagai antisipasi agar terhindar dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Mengenal Gejala Infeksi yang Sebabkan Paus Fransiskus Hidup dengan Satu Paru-paru

Paus Fransiskus yang berkunjung ke Indonesia ternyata hanya memiliki satu paru-paru saja akibat mengalami infeksi paru-paru. Inilah gejalanya.


Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

32 hari lalu

Paus Fransiskus disambut oleh Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso setelah mendarat di Bandara Internasional Port Moresby Jackson, di Port Moresby, Papua Nugini, 6 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapan
Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

Meski hanya memiliki satu paru-paru, Paus Fransiskus sanggup melakukan perjalanan jauh ke berbagai penjuru dunia.


Risiko Hidup dengan Satu Paru-Paru

32 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Risiko Hidup dengan Satu Paru-Paru

Pneumonektomi atau operasi pengangkatan salah satu paru-paru, merupakan operasi berisiko tinggi yang dapat menyebabkan komplikasi bahkan kematian. Apa saja resikonya?


Penyebab Orang Hanya Memiliki Satu Paru-paru

33 hari lalu

Ilustrasi fibrosis paru-paru. Shutterstock
Penyebab Orang Hanya Memiliki Satu Paru-paru

Paru-paru dalam tubuh manusia terdiri daMeskipun idealnya manusia memiliki dua organ paru-paru, namun pada beberapa kondisi beberapa orang mungkin hanya memiliki satu paru-paru yang berfungsi normal.