Jaga Kesehatan Mental Remaja, Orang Tua Perlu Sesuaikan Gaya Komunikasi

Reporter

Antara

Minggu, 27 Oktober 2024 14:56 WIB

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 700 ribu orang meninggal akibat bunuh diri setiap tahun. Sedangkan di Indonesia, berdasarkan data dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri), angka kematian akibat bunuh diri pada 2023 naik menjadi 1.350 kasus dari 826 kasus pada tahun sebelumnya.

Sementara Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional. Karena itu, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (KemenKPK) mengingatkan perlunya orang tua menyesuaikan gaya komunikasi dengan zaman demi menjaga kesehatan mental remaja.

“Pola pendekatan kepada remaja dulu dengan sekarang berbeda tetapi masih banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa remaja ini tidak dilahirkan di zamannya. Oleh karena itu pendekatan kepada remaja, bagaimana cara berkomunikasi, juga harus disesuaikan,” kata Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga KemenKPK, Nopian Andusti, di Jakarta, Sabtu, 26 Oktober 2024.

Ia menyebut masih banyak yang beranggapan anak harus menyesuaikan gaya komunikasi dengan orang tua. Padahal, seharusnya orang tualah yang harus menyesuaikan karena anak atau remaja tidak dilahirkan di zaman mereka. Nopian juga menambahkan remaja cenderung lebih nyaman berdiskusi atau menumpahkan perasaan pada teman sebaya, yang jika tidak dibimbing atau dikontrol berpotensi membuat anak terjerumus pada hal-hal yang tidak benar.

“Kondisi ini harus ada solusinya karena nyatanya anak-anak remaja ini lebih senang dan nyaman berkomunikasi atau berdiskusi dengan sesamanya atau yang seusia mereka. Yang kita khawatirkan kalau tempat mereka berdiskusi atau curhat adalah anak-anak atau remaja yang tidak tepat, maka mereka akan terjerumus,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Wadah untuk berdiskusi
Salah satu solusi mengatasi masalah gangguan mental pada remaja, KemenKPK telah menyediakan wadah berupa Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) dan Generasi berencana (Genre).

“Oleh karena itu di sini ada wadah remaja. Ada anak-anak Genre yang akan menjadi konselor-konselor supaya mereka punya tempat berdiskusi, mencurahkan isi hati, dan saling berbagi sehingga setiap persoalan yang mereka hadapi dapat diselesaikan. Ada 83 ribu pasang duta Genre yang saat ini sudah tersebar di seluruh desa,” paparnya.

Nopian mengatakan KemenKPK juga berkolaborasi dengan UNICEF untuk sosialisasi terkait kesehatan mental yang ke depan akan diperluas pada provinsi-provinsi percontohan. “KemenKPK akan turun bersama UNICEF untuk memberikan pendampingan dan pelatihan pada calon konselor sebaya, yang akan kita perluas di provinsi-provinsi dengan persentase remaja yang memiliki gangguan mental tinggi,” tuturnya.

Pilihan Editor: 6 Sinyal Bahaya Anak Kecanduan Media Sosial, Fisik dan Mental

Berita terkait

Selena Gomez Ungkap Alasan Tak Lagi Tidur di Kamar karena Masalah Kesehatan Mental

8 jam lalu

Selena Gomez Ungkap Alasan Tak Lagi Tidur di Kamar karena Masalah Kesehatan Mental

Penyanyi Selena Gomez mengungkapkan bahwa kamar tidurnya membawa kenangan gelap untuknya.

Baca Selengkapnya

Psikiater Sebut Pasien Kanker Remaja dalam Perawatan Paliatif Perlu Pendampingan

22 jam lalu

Psikiater Sebut Pasien Kanker Remaja dalam Perawatan Paliatif Perlu Pendampingan

Psikiater menjelaskan perlunya memahami pendampingan pasien kanker remaja dalam perawatan paliatif, tenaga medis perlu membangun kepercayaan pasien.

Baca Selengkapnya

Remaja AS Ini Curhat ke AI, Malah Dianjurkan Bunuh Diri

3 hari lalu

Remaja AS Ini Curhat ke AI, Malah Dianjurkan Bunuh Diri

Seorang ibu di Amerika Serikat menggugat Character.AI karena diduga memicu anaknya bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Korban Selamat Serangan 7 Oktober 2023 Bunuh Diri

4 hari lalu

Warga Israel Korban Selamat Serangan 7 Oktober 2023 Bunuh Diri

Shirel Golan, 22 tahun, korban selamat dalam serangan 7 Oktober 2023, bunuh diri setelah mengalami post-traumatic stress disorder.

Baca Selengkapnya

Remaja Tewas Terjun dari Rooftop Mal Metropolitan Bekasi

4 hari lalu

Remaja Tewas Terjun dari Rooftop Mal Metropolitan Bekasi

Sebelum terjun dari rooftop Mal Metropolitan, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, remaja itu tertangkap kamera CCTV berjalan sendirian.

Baca Selengkapnya

4 Tips Mengatasi Stres untuk Anda yang Super Sibuk

4 hari lalu

4 Tips Mengatasi Stres untuk Anda yang Super Sibuk

Isu kesehatan mental kini sering dibicarakan. Simak 4 tips mengatasi stres untuk Anda yang punya kegiatan padat.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia, Sandiaga Uno Ramaikan Pelarian Weekenders

5 hari lalu

Rayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia, Sandiaga Uno Ramaikan Pelarian Weekenders

Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama 100 penggiat lari ikut meramaikan ajang Pelarian Weekenders

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 5 Remaja yang Hendak Tawuran di Ciledug, 2 Celurit Panjang Disita

5 hari lalu

Polisi Tangkap 5 Remaja yang Hendak Tawuran di Ciledug, 2 Celurit Panjang Disita

Ubaidilah mengatakan aksi tawuran remaja di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota telah memicu keresahan warga.

Baca Selengkapnya

6 Dampak Doomscrolling pada Tubuh yang Jarang Diketahui

5 hari lalu

6 Dampak Doomscrolling pada Tubuh yang Jarang Diketahui

Doomscrolling dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan mental. Berikut beberapa efek yang ditimbulkan dari kebiasaan ini.

Baca Selengkapnya

6 Sinyal Bahaya Anak Kecanduan Media Sosial, Fisik dan Mental

6 hari lalu

6 Sinyal Bahaya Anak Kecanduan Media Sosial, Fisik dan Mental

Meski juga punya dampak positif, media sosial juga bisa memicu masalah serius pada berbagai area kesehatan anak. Coba perhatikan tanda-tanda berikut.

Baca Selengkapnya