Pintar Berinvestasi dengan Membaca Komik  

Reporter

Editor

Senin, 28 Februari 2011 16:08 WIB

Komik Who Wants To Be A Smiling Investor. Gambar: berbagai sumber

TEMPO Interaktif, Jakarta - Jual beli saham bukan soal rumit. Anda yang tergolong pemula atau tak tahu menahu dengan jual beli saham tidak perlu takut memulai jika ingin berinvestasi. Baca komik Who Wants To Be A Smiling Investor.

Komik ini akan memberi pemahaman yang sederhana tentang saham dan segala hal di pasar modal. Penjelasannya digambarkan lewat kartun yang mudah dimengerti, sekaligus kocak. Penulisnya Lukas Setia Atmaja, pengajar investasi dan Ketua Departemen Keuangan di Prasetiya Mulya Business School. Sedangkan kartunisnya Tommy Thomdean yang bekerja di Kompas.

Lukas mengatakan menulis kiat-kiat berinvestasi melalui media kartun lantaran kecewa dengan buku investasi yang banyak beredar. "Bukunya membosankan," katanya saat peluncuran komik ini di Pameran Buku Kompas-Gramedia di Istora Senayan Sabtu lalu (26/02). Komik setebal 233 halaman ini berisi kiat-kiat berinvestasi. Anda yang membacanya bakal tertarik berinvestasi. Toh Lukas memang bertujuan seperti itu. "Saya mengkampanyekan Gerakan Peduli Investasi," ujarnya.


Beberapa kartun yang kocak itu, misalnya, menggambarkan orang berdasi yang meminta petunjuk paranormal tentang saham apa yang perlu dibeli dan bakal menguntungkan. Sang dukun berkata, "Hmm weleh weleh komat-kemot, kamu lahirnya jumat kliwon nggak cocok beli saham Bank, cocoknya beli saham pabrik peniti." Gambar lain menunjukkan seorang pemula yang berhasil membeli saham Bank Mandiri dan Indofood. Keberhasilan ini dia sampaikan ke pedagang kaki lima. "Beneran lho, saya yang punya Mandiri dan Indofood."

Lukas mengatakan membeli saham identik dengan kaya mendadak tapi juga miskin mendadak. "Itu trader bukan investor," katanya mencoba menjelaskan. Lukas menilai trader merupakan orang yang membeli saham, namun beberapa saat kemudian menjual jika sudah menguntungkan. Sedangkan Investor membeli saham dan menjual untuk jangka waktu yang lama. Jangka waktu itu ditentukan dengan tingkat kebutuhan investor. "Kalau saya beli saham untuk pendidikan anak," katanya. Lukas menilai di Indonesia masih lebih banyak trader ketimbang investor.

AKBAR TRI KURNIAWAN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

18 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.

Baca Selengkapnya

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.

Baca Selengkapnya

Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

11 Juni 2023

Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

2 Mei 2023

Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.

Baca Selengkapnya

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

16 Maret 2023

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".

Baca Selengkapnya

NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

7 Februari 2023

NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"

Baca Selengkapnya

Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

28 Januari 2023

Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

Buku itu dibuat, kata wartawan Tempo Arif Zulkifli, untuk mencoba memberikan insight dalam pemberitaan berbentuk reportase.

Baca Selengkapnya

Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

10 September 2022

Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

Pertemanan dan membina jaringan menjadi kunci penting dalam perjalanan karier Bambang Soesatyo.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

24 Agustus 2022

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

Merujuk aspek yuridis, gagasan negara kesatuan merupakan pengejawantahan rumusan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

15 Juli 2022

Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

Anies Baswedan disebut sebagai pemimpin otentik dalam peluncuran buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya'.

Baca Selengkapnya