Sebelum Nasi Telanjur Menjadi Bubur  

Reporter

Editor

Selasa, 15 Maret 2011 12:55 WIB

settlepro.com
TEMPO Interaktif, Jakarta -Gugatan cerai sebenarnya sudah mau dilayangkan oleh Endang kepada Tanto (keduanya nama samaran). Pasalnya, Endang, 30 tahun, geram terhadap kelakuan selingkuh suaminya. Tanto, 32 tahun, bahkan mengumbar penyelewengannya. Padahal pasangan yang tinggal di Jakarta Selatan itu sudah dikaruniai anak laki-laki berumur dua tahun.
Namun, melihat anaknya yang lucu, Endang tak jadi melayangkan gugatan cerai itu. "Kasihan anak kami," kata dia. Dalam penyesalan, Endang mengaku sudah pasrah. "Nasi sudah menjadi bubur." Ia tak menyangka pria yang dulu mengejarnya di kampus itu kini malah tidak mengacuhkannya. Ikrar setia kala akad nikah tak berarti sudah.
Jika saja dari awal Endang tahu bahwa Tanto bakal tak setia, tentu ia akan berpikir berkali-kali ketika dipersunting menjadi istrinya. Masalahnya, bisakah meramal seseorang akan setia atau tidak? Ternyata bisa. Department of Psychology, Neuroscience, and Behavioral McMaster University, Ontario, Kanada, telah melakukan studi tentang hal itu.
Menurut studi itu, nada suara seseorang mempengaruhi kesetiaan orang tersebut. "Ini mungkin karena ada kaitan antara pitch, hormon, dan perselingkuhan," kata David Feinberg, penasihat studi tersebut, yang juga asisten profesor di Department of Psychology, Neuroscience, and Behavioral.
Pitch adalah kemampuan seseorang untuk mengenali suatu nada. Studi itu dilakukan oleh Jillian J.M. O'Connor, dari Department of Psychology, Neuroscience, and Behaviour McMaster University, Kanada, dan Daniel E. Re, dari School of Psychology University of St Andrews, Skotlandia.
Dalam pengantar studi tersebut, O'Connor menulis bahwa, pada pria, kadar hormon testosteron berbanding terbalik dengan nada suara. Semakin tinggi kadar testosteron pada pria, semakin rendah suaranya. Hormon ini juga berkaitan dengan orientasi mengejar hubungan jangka pendek, termasuk berselingkuh. Sedangkan pada wanita, kadar hormon estrogen berkaitan dengan nada suara, daya tarik, dan kemungkinan berselingkuh.
Penelitian itu mengambil sampel dari lingkungan kampus tersebut. Peserta disaring hanya bagi mereka yang menyukai lawan jenis (heteroseksual). Akhirnya didapat 49 pria (rata-rata berusia 18,29 tahun) dan 55 wanita (rata-rata berusia 19,09 tahun). Namun tak disebutkan status pernikahan atau status hubungan dengan lawan jenis.
Suara para peserta itu lalu direkam. Ada dua versi rekaman: versi asli dan versi rekayasa. Mereka mengucapkan kata-kata dalam bahasa Inggris. Hasil rekaman itu lalu diperdengarkan secara acak kepada para peserta. Hasilnya, pria dengan suara rendah dianggap menarik oleh kaum Hawa. "Namun juga dipersepsikan dengan doyan berselingkuh," tutur O'Connor.
Temuan ini konsisten dengan temuan sebelumnya, O'Connor melanjutkan, yang menyatakan bahwa kaum Adam dengan suara menarik sering terlibat perselingkuhan ketimbang pria dengan suara kurang menarik. Suara bisa berfungsi sebagai penanda tingkat hormon testosteron. Kadar testosteron secara positif juga berkaitan dengan orientasi perkawinan jangka pendek.
Sementara itu, pada wanita, suara tinggi dan genit dianggap menarik oleh pria. "Namun juga dipersepsikan lebih mungkin berselingkuh," ujar O'Connor. Mereka dilaporkan lebih sering terlibat dalam perselingkuhan dibanding wanita dengan suara kurang menarik. Suara wanita ini bisa dipengaruhi oleh hormon estrogen dan mungkin juga tanda siklus menstruasi. Estrogen dikaitan dengan orientasi hubungan jangka panjang dan potensi berselingkuh.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal online Evolutionary Psychology ini merupakan studi pertama yang mengkaji persepsi kaitan antara suara dan perselingkuhan. Dengan adanya temuan ini, O'Connor berharap agar mereka yang hendak melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan lebih peka membaca sinyal perselingkuhan. Sebelum nasi telanjur menjadi bubur seperti pengalaman Endang. | nur rochmi | epjournal | sciencedaily

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya