Bali Makin Tak Nyaman

Reporter

Editor

Rabu, 6 April 2011 15:29 WIB

TEMPO/Hariyanto
TEMPO Interaktif, Bali, salah satu lokasi tujuan utama wisatawan asing, Bali terancam kehilangan daya tariknya. Beberapa lokasi pantainya dipenuhi sampah yang mengalir dari sungai maupun sampah yang sengaja dibuang warga.

Pantai Kuta salah satunya, airnya dipenuhi air berlumpur yang mengandung bakteri dan plankton. "Setiap tahun seperti ini," kata Wayan Sumerta, salah seorang penjaga pantai Kuta, seperti yang dilaporkan Time, Jumat lalu.
Bahkan pemerintah daerah setempat memberikan peringatan kepada turis agar tidak berenang lebih dari 30 menit karena bisa menyebabkan infeksi kulit.
Bali semakin tidak terawat dengan adanya masalah keterbatasan air bersih, kejahatan, sampah menggunung, kotoran yang terlalu banyak, juga kondisi lalu lintas yang semakin ruwet seperti di Jakarta. Tak terkecuali kejahatan, banyak kasus perampokan menimpa turis asing.

Berbagai masalah itu antara lain karena terlalu banyak turis yang datang. Pada 2001 jumlah turis asing mencapai 1,3 juta per tahun. Sepuluh tahun kemudian, meski terjadi pengeboman oleh teroris, jumlahnya meningkat dua kali lipat. Belum lagi turis domestik yang jumlahnya tak kalah banyak.

Hotel, mal dan restoran bermunculan dimana-mana. Di Kuta saja setidaknya terdapat tiga mal dan lima hotel bintang lima. Namun infrastruktur seperti jalan, kabel listrik, parit, tempat parkir kondisinya tidak berubah. "Infrastrukturnya tidak berkembang seiring dengan pembangunan," kata Ron Nomura, Direktur Marketing Asosiasi Hotel Bali.

Gubernur Bali I Made Mangku Pastika sadar akan adanya masalah itu. Pada Januari lalu ia memberlakukan penangguhan bangunan baru di sejumlah area. Namun kebijakannya itu tidak populer karena dianggap bisa memperlambat pertumbuhan.

Bali kini makin terasa sesak dan tak nyaman bagi turis. Mereka mengeluhkan kemacetan di bandara maupun Kuta. Demikian halnya Ubud, kini dipenuhi bus yang membawa turis-turis dari Cina. Jumlah kendaraan yang meningkat 12,42 persen per tahun tidak paralel dengan pembangunan jalan yang hanya 2,28 persen.

TIME | AQIDA

Berita terkait

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

5 jam lalu

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

Pakar perjalanan membagikan beberapa tips liburan keluarga

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

9 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

10 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

19 hari lalu

Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

Biasanya petugas akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk menentukan kelayakan mendapatkan visa

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

20 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

20 hari lalu

Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

20 hari lalu

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

20 hari lalu

KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

KAI Commuter memprediksi akan ada lebih dari 850 - 900 ribu pengguna commuter line Jabodetabek di hari pertama kerja, pasca libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

22 hari lalu

7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

Motor perlu dirawat setelah digunakan saat mudik. Ini deretan komponen yang perlu dicek?

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

22 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya