Amnesia Bikin Repot

Reporter

Editor

Rabu, 13 April 2011 16:59 WIB

google
TEMPO Interaktif, Jakarta -Guru Lucy Whitmore, yang diperankan Drew Barrymore, bertemu dengan peneliti kelautan bernama Henry Roth (Adam Sandler). Keduanya bertemu hampir tiap hari. Namun setiap hari pula Lucy selalu mengenal Henry sebagai orang yang baru dikenal. Si lelaki jatuh cinta dan mengetahui latar belakang Lucy yang terkena amnesia karena kecelakaan. Demi memulihkan kondisi sang kekasih, Henry merekam pertemuan mereka yang selalu dicatat Lucy ke buku hariannya. Sepenggal adegan komedi romantis dalam film 50 First Date itu berkisah tentang percintaan dengan bumbu amnesia.

Di televisi lokal, kita sering mendapati tokoh sinetron cantik yang selalu dimaki. Suatu ketika, si cantik jatuh terantuk sesuatu atau ditabrak mobil. Hilanglah ingatannya serta tidak mengenali diri dan siapa pun. Anehnya, ingatan si cantik lantas pulih setelah kembali terantuk sesuatu.

Amnesia merujuk pada hilangnya memori, seperti fakta, informasi, dan pengalaman. Tidak seperti yang muncul di film-film atau sinetron. Dalam kehidupan nyata, pada umumnya amnesia tidak menyebabkan hilangnya identitas diri. Gejala yang juga disebut sindrom amnestik ini biasanya jelas dan penderita tahu siapa dirinya, tapi kesulitan belajar tentang informasi dan membentuk memori baru.

Amnesia disebabkan oleh kerusakan bagian otak yang penting untuk proses memori. Tidak seperti episode kehilangan memori sementara (transient global amnesia), sindrom amnestik dapat menjadi permanen. Mayo Clinics menyebutkan, tidak ada pengobatan khusus untuk amnesia, tapi ada teknik untuk meningkatkan memori. Dukungan psikologis dan keluarga bisa membantu penderita amnesia.

Dua hal yang menjadi ciri utama amnesia adalah gangguan kemampuan mempelajari informasi baru setelah permulaan dari amnesia (anterograde amnesia) serta gangguan kemampuan mengingat peristiwa masa lalu dan informasi yang dikenal sebelumnya.

Orang dengan sindrom amnestik tidak dapat menyimpan informasi baru. Banyak juga di antara mereka mengalami gangguan pada tingkat daya ingatnya. Meski demikian, hilangnya memori ini tidak akan berpengaruh terhadap kecerdasan, pengetahuan umum, kesadaran, rentang perhatian, penilaian, kepribadian, dan identitas mereka. Penderita sindrom amnestik biasanya dapat memahami lisan dan tulisan. Mereka pun bisa mengendarai sepeda atau bermain piano.

Amnesia juga bisa terjadi karena kerusakan struktur otak yang membentuk sistem limbik, yang mengendalikan emosi dan kenangan. Struktur ini meliputi talamus di pusat otak, formasi hipokampus yang berada di lobus temporal otak.

Ada pula tipe lain amnesia langka yang disebut psikogenik atau disosiatif. Hal ini terjadi karena penderita shocked atau mengalami trauma emosional, seperti menjadi korban kejahatan. Tapi biasanya ini terjadi dalam waktu singkat.

Dokter Yoeswar Darisan, SpS, dari Rumah Sakit Palang Merah Indonesia Bogor mengatakan amnesia di dunia kedokteran dikatakan sebagai lupa atau tidak sadar dalam beberapa saat. "Lupa saja, ini hanya simtom. Biasanya lebih karena trauma di kepala," ujarnya kepada Tempo, Kamis pekan lalu.

Simtom ini bisa dari skala ringan hingga berat. Menurut Yoeswar, jika penderita ditanya tentang kejadian yang menyebabkannya amnesia, seperti jatuh, kecelakaan, dan peristiwa tertentu, dia tak akan ingat sama sekali. Berbeda dengan demensia atau sering disebut pikun. "Pada penderita demensia akan ingat lagi jika diingatkan," ujarnya.

Belum ada pengobatan yang bisa dilakukan untuk penderita sindrom amnestik. Sedangkan pengobatan untuk penderita sindrom yang mengarah pada demensia karena kekurangan vitamin B1 bisa dilakukan dengan mengganti vitamin dan memberi gizi yang seimbang. Para penderita amnesia umumnya bisa diterapi secara teratur untuk mempelajari informasi baru. Bisa menggunakan kenangan utuh sebagai dasar mengambil informasi baru, bahkan bisa melalui pelatihan memori dengan mengelola berbagai strategi untuk memudahkannya mengingat dan memahami sesuatu.

Kecanggihan teknologi pun bisa dipakai penderita amnesia, seperti personal digital assistant (PDA), BlackBerry, dan iPhone. Perangkat canggih ini digunakan untuk membantu penderita amnesia berat dalam melakukan tugas sehari-hari. Bila tak ada perangkat canggih, kalender notebook, pengingat pil, foto-foto, dan tempat tertentu juga bisa membantu mereka.

Hidup dengan penderita amnesia bukan hal yang mudah. Tidak hanya keluarga dan teman yang dibuat frustrasi, tapi juga penderita sendiri. "Berbicara dengan seseorang atau mereka yang memahami amnesia atau kelompok pendukung mungkin akan lebih meringankan bebannya," ujar Yoeswar. DIAN YULIASTUTI | MAYOCLINIC

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya