Studi: Parasetamol Menyebabkan Kanker Darah

Reporter

Editor

Rabu, 11 Mei 2011 07:40 WIB

sxc.hu

TEMPO Interaktif, Jakarta - Minum parasetamol secara teratur berpeluang dua kali untuk mendapatkan suatu jenis kanker yang relatif jarang.

Para ilmuwan Amerika mengatakan orang berusia di atas 50 tahun yang minum obat penghilang rasa sakit itu secara rutin dalam seminggu meningkatkan peluang mereka terkena kanker darah selama periode 10 tahun sekitar satu hingga dua persen.

Para peneliti di Fred Hutchinson Cancer Research Centre di Seattle menarik kesimpulan mereka setelah meneliti hampir 65 ribu pria dan perempuan tua yang awalnya sehat dari seluruh negara bagian Washington selama rata-rata enam tahun.

Selama masa studi, 577 orang atau kurang dari satu persen dari total, mengembangkan bentuk kanker darah, seperti limfoma atau sindrom myelodysplastic (MDS).

Ketika mereka melihat ke-577 orang ini, mereka menemukan bahwa mereka yang mengatakan minum parasetamol secara teratur lebih terwakili.

Di antara sebagian besar kelompok yang tidak menderita kanker darah, lima persen minum parasetamol setidaknya empat kali seminggu. Namun, di antara beberapa orang yang menderita penyakit itu, sembilan persen–atau 52 individu–mengatakan mereka minum obat itu sering kali.

Emily White yang bekerja pada penelitian ini, mengatakan, "Seseorang yang berusia 50 tahun atau lebih memiliki risiko satu persen dalam sepuluh tahun mendapatkan salah satu dari kanker tersebut."

"Studi kami menunjukkan bahwa jika Anda menggunakan acetaminophen setidaknya empat kali seminggu selama setidaknya empat tahun, akan meningkatkan risiko menjadi sekitar dua persen."

Namun, Dr. David Grant, Direktur Ilmiah dari Badan Amal Leukemia & Lymphoma Research, mengatakan dia tidak terkesan dengan temuan itu.

Dia menekankan bahwa hubungan numerik tidak membuktikan hubungan kausal dan hanya bisa menjadi hasil dari metode para peneliti atau kekhasan statistik.

"Tidak ada mekanisme yang dikenal bagi parasetamol untuk menyebabkan kanker," katanya.

Dia menambahkan, "Meminta orang tua untuk mengingat penggunaan parasetamol mereka selama bertahun-tahun bukanlah cara yang dapat diandalkan untuk menghasilkan data."

"Peningkatan dari satu hingga dua persen risiko selama 10 tahun juga sebuah peningkatan kecil," ujarnya.

TELEGRAPH | ERWIN Z

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya