Petualangan Religi di Atas Motor Trail  

Reporter

Editor

Kamis, 12 Mei 2011 15:20 WIB

TEMPO/ Nirfan Rifki
TEMPO Interaktif, Bantul - Para santri di Pondok Pesantren Raudlotul Fatihah di Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, punya cara unik untuk mensosialisasi kehidupan pesantren dan citra Islam yang nyaman dan aman.

Mereka membuat program Religious Trail Adventure. Program itu menawarkan sebuah petualangan dengan sepeda motor dalam kemasan religius.

Menurut Agus Mazid, Direktur Program Religious Trail Adventure (RTA) Pesantren Roudotul Fatihah, para peserta program itu diarahkan untuk mengenal agama dengan pendekatan olah raga naik sepeda motor trail.

Selain mendapatkan kesenangan dan tantangan, kata Agus, mereka juga mendapatkan ilmu agama yang “on the track”, bukan kekerasan yang berkedok agama.

Ia menambahkan, kasus-kasus teror yang melibatkan alumni pesantren tertentu dan isu negara Islam Indonesia (NII) berdampak serius bagi masa depan pesantren di Indonesia.

Pesantren dianggap sebagai komunitas yang menakutkan. Oleh sebab itu, pesantren perlu mempromosikan kehidupan Islam dan suasana pondok pesantren yang tidak menakutkan. Pesantren juga harus menyuguhkan Islam yang nyaman dan aman serta menyenangkan. “Pesantren on the track tidak mengajarkan santrinya menjadi teroris. Kami justru sangat peduli lingkungan dan problem sosial lain dalam masyarakat,” kata Agus, Kamis, 12 Mei 2011.

Para peserta petualangan ini, menurut Agus, tidak hanya berasal dari kalangan muslim, tetapi juga dari semua agama. “Bahkan yang nonmuslim juga mengikuti pengajian yang kami berikan dan mereka merasa nyaman,” katanya.

Para peserta bisa mengikuti petualangan trail yang religius itu selama dua hingga tiga hari. Rute petualangan meliputi Yogyakarta menuju Bantul. Jalur wisata tersebut melewati jalan-jalan setapak di bukit-bukit wilayah Kabupaten Bantul. “Para peserta juga kami ajak berziarah ke makam Syekh Maulana Maghribi di kawasan Parangtritis dan diskusi aneka persoalan dengan kiai,” kata Agus.

Program ini sudah dimulai sejak 2009. Sampai saat ini, pesertanya sudah mencapai 2.500 orang. Para peserta dalam satu paket terdiri atas 45 hingga 50 orang peserta. Mereka tidak perlu membawa sepeda motor trail sendiri karena penyelenggara sudah menyediakannya.

Agus Kenil, salah satu panitia program itu, mengemukakan para peserta menjadi santri lepas. Mereka bisa mengikuti pengajian dan diskusi dengan kiai dan mendapatkan pengobatan nabawi, seperti bekam. “Untuk biaya individu Rp 1,250.000, tetapi kalau banyak lebih murah,” ujarnya. Dengan biaya sebesar itu, peserta mendapatkan banyak fasilitas, seperti motor, perlengkapan dan akomodasi selama kegiatan.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

2 hari lalu

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri

Baca Selengkapnya

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

2 hari lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

2 hari lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

5 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

6 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

6 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

6 hari lalu

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.

Baca Selengkapnya

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

6 hari lalu

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

Event olahraga lari yang diadakan pertama kali di Natuna, Natuna Geopark Marathon 2024, akan membantu meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

7 hari lalu

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.

Baca Selengkapnya

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

7 hari lalu

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

Kemenhub angkat bicara soal kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya