TEMPO Interaktif, Bahan makanan setengah matang, dengan sayur mentah di atas piring tembaga bersuhu panas alias
hot plate, muncul di meja. Lengkap tersaji dengan mentega dan bumbu lainnya: saus madu, teriyaki, bawang putih, serta lada hitam. Nah, sensasi dan rasanya sesuai dengan keinginan sendiri.
Pepper Lunch, restoran di Gandaria City, menawarkan cara baru makan dengan memasak dan meracik sendiri. Bingung masak sendiri? Tak usah malu karena di tempat ini disediakan beberapa televisi yang menayangkan cara memasak. Tempat makan ini mengklaim sebagai the original Japanese D-I-Y teppan restaurant yang menyediakan seni memasak ala Jepang. Berbeda dengan cara makan di restoran Jepang lain atau Korea yang harus memasak dengan kompor gas di atas meja, di tempat ini sangat mudah dan singkat. "Sebab, panas panci hanya bisa bertahan 3-5 menit," kata Supervisor Pepper Lunch, Abdul Rasyid.
Meski panas yang disimpan hot plate hanya 3-5 menit, bahan-bahan makanan bisa matang secara sempurna. Sebab, panas yang disimpan mencapai 260 derajat Celsius. Maka hati-hati jangan sampai ada bagian tubuh yang menyentuh hot plate. Karena itu, di sekeliling hot plate ditutupi kertas yang menjaga tangan Anda dari piring panas tersebut.
Beragam menu makanan tersedia, dari daging ayam, sapi, udang, belut, sampai ikan salmon. Menu Teriyaki Pepper Chicken, misalnya, saat disajikan sejumlah bahan pembuatnya telah tersusun rapi di atas hot plate. Ada potongan daging ayam, telur mata sapi, buncis, tauge, dan butiran jagung. Sesaat setelah tiba di meja, segera racik Teriyaki Pepper Chicken dengan bumbu yang tersedia.
Sekali lagi, soal rasa, ciptakan sendiri. Segera balik daging ayam dan sayuran pelengkapnya supaya bisa matang secara sempurna. Dengan sedikit sentuhan akhir, sajian sedap Teriyaki Pepper Chicken bisa segera dinikmati. Daging ayam akan terasa empuk dengan bumbu yang meresap sampai bagian dalamnya. Apalagi rasa pedas rempah lada hitam amat terasa. Menurut Rasyid, cita rasa lada hitam ini diciptakan dengan perlakuan khusus rempah tersebut. "Setiap pagi, koki kami menggiling lada hitam untuk menjaga cita rasa dan kesegarannya," katanya.
Penyuka hamburger bisa memilih Hamburger Steak with Egg. Daging olahan yang biasanya digunakan untuk hamburger dalam menu ini disajikan dengan telur mata sapi dan sayuran seperti halnya Teriyaki Pepper Chicken. Selain saus bawang putih dan saus madu, menu ini dilengkapi onion sauce. Saus ini dibuat dari racikan bawang bombai. Menambahkan saus ini ke potongan daging steak membuat rasa daging makin gurih.
Menu dengan sajian utama nasi juga tersedia di resto yang telah beroperasi selama tujuh bulan ini. Ada Curry Beef Pepper Rice. Penyajiannya tetap menggunakan hot plate dengan setangkup nasi kari di tengahnya. Sementara itu, di pinggir, tersedia potongan daging sapi lada hitam yang mengelilingi nasi. Sebagai sayuran, ada butiran jagung dan daun bawang yang ditaburkan di atas nasi. Cita rasa kari oriental sangat terasa dalam menu ini. Sekilas rasanya hampir mirip aroma pedas pada nasi kebuli. Penambahan pasta keju menambah gurih nasi kari ini.
Menu lainnya adalah nasi lada hitam dengan daging belut (Unagi Pepper Rice). Belutnya diimpor dari Cina, sama seperti daging sapi diimpor dari Australia dan Selandia Baru, jadi tak perlu khawatir terkontaminasi radiasi nuklir. Ukuran belut 250 gram dipotong-potong dengan ukuran 2 sentimeter, lalu diuapkan. Jangan lupa racikan bumbu saus resep dapur dibalurkan dalam daging belut. Rasa amis khas belut tercium saat daging belut sampai di lidah. Dagingnya basah dan sedikit kenyal. Cita rasa gurih mendominasi nasi goreng belut ini.
Iswanto, pengunjung Pepper Lunch, menikmati cara penyajian dengan hot plate ini. Apalagi dia baru tahu ada restoran yang menyajikan makanan dengan model seperti ini. "Seru juga, seperti masak sendiri," ujar pria 25 tahun itu. Menu favoritnya adalah Chicken Pepper Rice. Karyawan perusahaan swasta itu menilai rasa pedas yang muncul pada menu tersebut sangat pas. "Rasanya oke. Pepper-nya menonjol banget," kata penyuka selera pedas ini.
Hal senada dikatakan konsumen lain, Rully Said. "Ini jadi tantangan bagi mereka yang suka memasak. Apalagi dengan cara ini taste masakan sesuai dengan selera kita," ujar pria 30 tahun itu.
ISTI | AMIRULLAH
Pepper Lunch Restaurant di Jakarta ada di Plaza Senayan, Plaza Indonesia, Taman Anggrek, dan Gandaria City
Buka: Setiap hari pukul 10.00-21.30 WIB
Pepper Lunch Express:
Senayan City, Emporium Pluit, Mal Kelapa Gading 3, Puri Indah Mal, Ciputra Mal, dan Pondok Indah Mall I
Tersedia 18 menu, antara lain:
Curry Beef Pepper Rice Rp 44.545
Teriyaki Pepper Chicken with Egg Rp 57.273
Unagi Pepper Rice Rp 53.636
Beef & Salmon Pepper Rice Rp 48.182
Wagyu Yakiniku Rp 75.455
Hamburger Steak with Egg Rp 54.545