TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Sebanyak 58 perancang busana dari berbagai daerah meramaikan Jogja Fashion Week keenam yang digelar 2-6 November ini. Pembukaan perhelatan bertema “in vintage” ini digelar di Jogja Expo Center, Rabu, 2 November 2011, langsung dengan acara peragaan busana yang menonjolkan bahan dari batik.
"Harapannya Yogyakarta menjadi pintu gerbang fashion di Indonesia," kata Afif Syakur, panitia Jogja Fashion Week, di Jogja Expo Center, Rabu, 2 November 2011.
Perancang kondang asal Yogyakarta itu mengatakan, keberadaan desainer saat ini sangat dibutuhkan oleh para perajin pakaian jadi. Oleh karena itu, ada sinergi antara perancang busana dan para pelaku industri pakaian.
Bahkan para perancang busana juga bekerja sama dengan para perajin industri fashion dalam membuat pakaian rancangan mereka. Sinergitas antara perajin fashion antara lain dalam pembuatan kancing baju dari batok kelapa dan lain-lain.
Pergelaran busana ini juga memberi kesempatan transaksi antara perancang busana, perajin, penjual, dan masyarakat umum. Sebab, di Jogja Expo Center juga disediakan 80 gerai pameran industri fashion kreatif binaan 18 badan usaha milik negara.
"Kami juga memberi kesempatan kepada para desainer muda untuk berkiprah," kata Afif.
Pada kesempatan tersebut, Sri Paku Alam IX, Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan harapannya bahwa perancang bisa membuat karya yang berkualitas dengan menonjolkan batik dan etnik Nusantara yang menarik. "Meski setiap desainer punya ciri khas, tetapi diharapkan ciri khas lokal bisa menjadi dasar rancangan mereka," kata dia.
In vintage merupakan slogan gelaran busana di Yogyakarta yang mengangkat kekuatan tradisi masa lalu nan megah dan mewah dalam garis populer siap pakai. Diharapkan pakaian rancangan desainer bisa bersaing di pasar lokal maupun internasional.
MUH SYAIFULLAH
Berita terkait
Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut
5 menit lalu
Politikus PDIP membantah adanya instruksi dari DPP PDIP untuk menurunkan foto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDaftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?
5 menit lalu
Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?
Baca Selengkapnya8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater
6 menit lalu
Ketahui tanda-tanda kita perlu konsultasi kesehatan mental ke psikiater. Salah satunya adalah gangguan tidur kronis yang sering dialami.
Baca SelengkapnyaCara Membatalkan Email yang Terlanjur Terkirim di Gmail
9 menit lalu
Gmail menyediakan pilihan batalkan pengiriman email sesaat setelah email terkirim. Berikut caranya.
Baca SelengkapnyaPersija Jakarta Tolak Undangan AFF Main di ASEAN Club Championship 2024, Ingin Fokus di Liga 1
20 menit lalu
Persija Jakarta diundang tampil di ASEAN Club Championship 2024 karena menjadi runner up Liga 1 2022-2023. Apa respons Mohamad Prapanca?
Baca SelengkapnyaJadwal Lengkap dan Tahapan Pilkada 2024, Kapan Hari Pemungutan dan Penghitungan Suara?
21 menit lalu
KPU jadwalkan tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali kota dan Wakil Wali kota di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun
21 menit lalu
Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.
Baca SelengkapnyaAmnesty International Ungkap Polri Impor Alat Sadap, Ini Kata Pakar Kepolisian Soal SOP Penyadapan
24 menit lalu
Amnesty International Security Lab mengungkap adanya pengadaan alat penyadapan melalui Singapura sepanjang 2019 hingga 2021.
Baca SelengkapnyaIndonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel
25 menit lalu
Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.
Baca SelengkapnyaPuluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar
28 menit lalu
Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.
Baca Selengkapnya