TEMPO.CO, Paris --Sebuah majalah Tintin langka tahun 1932 laku hingga 1,3 juta Euro (Rp 15 miliar) dalam sebuah pelelangan di Paris, Prancis. Sampul muka majalah berjudul "Tintin in America" adalah sampul yang digambar atas perintah Herge, pengarang buku reporter pria berjambul kuning itu.
"Majalah itu terjual hingga 1,33 juta Euro oleh seorang yang menolak disebutkan namanya," kata Juru Bicara Balai Lelang Artcurial kepada AFP, Sabtu, 2 JUni 2012.
Kolektor sebelumnya, membeli Tintin seharga 764 ribu Euro (Rp 8,8 miliar) pada 2008. Balai Lelang Artcurial awalnya tak menduga komik antik itu berharga hingga 1,3 juta Euro. Prediksi awal mereka harga komik akan tembus 1 juta Euro.
Pada buku langka itu, Komikus Belgia, Herge, melukis karya pertamanya dalam tinta India dan warna guas. Goresan Herge yang diterbitkan 1934. Salah satu dari lima karya sampul muka yang digambar langsung oleh Herge.
Pada komik "Tintin in Amerika", Herge menggambarkan petualang muda yang berpakaian seperti koboi duduk diatas batu. Anjing Tintin bernama Snowy berada di sampingnya. Ada pula tiga Indian yang memegang kapak berada di belakang Tintin.
Penjualan Sabtu lalu merupakan salah satu penjualan memorabilia Tintin terbesar. Pada Februari 2012, Pengadilan Belgia menolak permintaan larangan penjualan komik "Tintin in the Congo". Permintaan itu datang dari Pria Kongo bernama Bienvenu Mbutu Mondondo. Menurut Mondondo, "Tintin in the Congo berisi tentang kisah rasisme Afrika.
Herge, yang memiliki nama asli Georges Remi (1907-1983), memang telah merevisi beberapa edisi komik. Ia mengaku memang beberapa adegan menggambarkan pandangan naifnya kala itu. Tahun lalu, sutradara Kondang Steven Spielberg mewujudkan Tintin dalam edisi 3D dalam film berjudu "Adventures of Tintin: Secret of the Unicorn".Spielberg dikabarkan tengah membuat sekuel film Tintin.
KOREAHERALD|DIANING SARI
Berita terkait
Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas
5 Februari 2024
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali menyoroti pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan dalam memajukan sektor perdagangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaIKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia
17 Oktober 2023
Simak sejarah IKAPI yang salah satu pelopornya merupakan sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana. IKAPI mengecam dan batal hadiri Frankfurt Book Fair 2023
Baca SelengkapnyaBuku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan
28 September 2023
Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.
Baca Selengkapnya4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini
11 Mei 2022
Begini cara mengajukan permohonan ISBN dengan memenuhi 8 syarat teknis. Apa saja?
Baca SelengkapnyaLowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya
9 September 2021
PT Balai Pustaka membuka lowongan kerja bagi lulusan D3 dan S1.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia
2 Juli 2021
Sejumlah daerah di Indonesia juga telah menerapkan dan mengembangkan konsep wisata halal.
Baca SelengkapnyaCara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini
29 Mei 2021
Di era serba digital, cara dapat uang dari Wattpad pun bisa dilakukan oleh mereka yang suka menulis. Simak tipsnya.
Baca SelengkapnyaProgram Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit
6 Oktober 2020
Pemerintah memberikan stimulus untuk penulis dan penerbit melalui program "Nulis dari Rumah".
Baca SelengkapnyaLondon Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia
13 Maret 2019
Pada hari pertama pameran buku London Book Fair (LBF) 2019, Indonesia sudah membukukan penjualan hak penerbitan untuk 12 judul buku.
Baca SelengkapnyaBuku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar
30 Agustus 2018
Penerbit buku independen Elevation Books belum kapok membidani kumpulan tulisan Herry Sutresna aka Ucok Homicide.
Baca Selengkapnya