TEMPO.CO, Jakarta - Pernikahan bagi beberapa perempuan adalah impian sejak kecil. Jadi, ketika mereka mulai pacaran, selalu berharap apakah pria tersebut bisa menjadi pangeran idamannya seperti di masa kecil. Tapi tidak semua siap memasuki jenjang hubungan yang mengikat ini. Bagi perempuan yang masih belum yakin apakah Anda bisa menjadi istri yang baik, bisa dilihat tujuh karakter di bawah ini.
1. Egois
Pernikahan tak sekadar komitmen, tapi tempat di mana ada cinta yang tulus di dalamnya. Ini berarti, jika Anda hanya memikirkan diri sendiri, maka saling mencintai tidak akan ada dalam sebuah keluarga yang Anda bangun. Kebanyakan orang egois memanfaatkan cinta pasangannya dan menggunakan perasaan mereka untuk kebahagiaannya sendiri. Padahal dalam pernikahan tidak ada lagi "aku", tapi "kami".
2. Pencemburu berat
Cemburu boleh-boleh saja dalam suatu hubungan. Tapi, kalau pencemburu berat, berarti Anda adalah perempuan yang merasa tidak aman menempatkan cinta kepada kekasih di atas segalanya dan tentunya bukan orang yang percaya diri. Jadi, meski nanti status kekasih sudah suami, kalau masalah kepribadian ini belum beres juga, maka Anda akan merasa terancam terhadap semua teman perempuan suami.
3. Gadis Pesta
Sebagian besar pria tak suka gadis yang menghabiskan hampir tiap malamnya di sebuah klub. Memang tak ada salahnya berpesta dan menikmati waktu yang menyenangkan. Tapi, jika Anda sudah berniat membangun keluarga, maka ada batasnya untuk terus-terusan berpesta. Dalam pernikahan, Anda harus bisa memisahkan waktu bersama pasangan dan waktu bersama teman-teman. Jika Anda belum bisa melepas atau mengurangi waktu bersenang-senang, berarti pernikahan memang belum tepat untuk Anda.
4. Tidak suka anak-anak
Tak ada salahnya tidak suka atau tidak menginginkan anak. Tapi, jika Anda berkencan dengan pria yang menginginkan atau memiliki anak, maka itu sekarang jadi masalah. Anak adalah bagian dari komitmen sebuah pernikahan. Jadi, jika Anda berdua belum sepakat soal ini, maka pernikahan yang bahagia muskil terjadi. Apalagi Anda tidak menyukai anak-anak. Seberapa hebat Anda sebagai perempuan, kekasih Anda tak akan melihat sosok seorang ibu. Jadi tentunya dia tidak akan pernah melamar Anda.
5. Materialistis
Tidak ada salahnya bermimpi menikah dengan pria yang kaya. Tapi pernikahan bukanlah sekadar uang. Sebab menikah itu berarti menghabiskan waktu dalam kondisi baik dan buruk, sakit dan sehat, tentunya kaya dan miskin. Jadi, jika Anda matre, maka pernikahan hanya akan menjadi ajang narsisme atau pamer. Ketika pasangan Anda bangkrut, tentunya Anda hanya ingin lari dari pernikahan. Jadi sebenarnya Anda belum layak untuk menikah. Usahakan menikah dengan kemapanan yang sudah Anda miliki sebelumnya.
6. Tukang selingkuh
Biasanya orang yang tidak bisa dipercaya dalam suatu hubungan jarang bisa berubah, kecuali mereka benar-benar siap dan niat. Jika Anda yang suka selingkuh memang benar-benar ingin berubah, maka Anda dapat berubah dan menikahi pria idaman. Tapi, jika masih separuh-paruh niatnya, jangan berani coba-coba untuk melangkah ke pernikahan. Tetaplah lajang sampai Anda bisa dipercaya.
7. Libido rendah
Berhubungan intim memang bukan segalanya dalam pernikahan. Tapi itu adalah bagian dari membangun kelanggengan. Jika Anda merasa bahwa gairah seks sangat rendah, maka cobalah datang ke dokter. Pastikan Anda sehat, baik mental maupun fisik, sebelum menikah. Intinya adalah pernikahan bukan hanya urusan selangkangan, tapi juga kehidupan nyata yang akan Anda hadapi bersama pasangan nanti, khususnya di ruang pribadi.
MADAMENOIRE | DIANING SARI
Berita terkait
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya
59 hari lalu
Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.
Baca SelengkapnyaThe Strained Joko Widodo and Megawati Relationship
2 Oktober 2023
The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.
Baca SelengkapnyaTerjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship
13 Desember 2022
Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.
Baca SelengkapnyaJangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri
7 Agustus 2021
Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?
Baca SelengkapnyaTerjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut
22 Juli 2021
Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup
6 Maret 2021
Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.
Baca Selengkapnya9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang
20 November 2018
Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.
Baca SelengkapnyaRasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir
14 November 2018
Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.
Baca SelengkapnyaDijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya
30 Juni 2018
Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaPutus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini
5 Juni 2018
Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.
Baca Selengkapnya