TEMPO.CO , Jakarta - Menjaga keseimbangan antara pola makan dan aktivitas merupakan cara sederhana untuk mengatasi obesitas. Yang paling penting adalah kemauan dan niat yang keras. Begitu pun dukungan dan perhatian orang-orang di sekitar mereka. “Jangan biarkan mereka tergoda makan saat sedang diet,” ujar Samuel Oentoro, spesialis gizi klinis. Menurut Samuel, para penderita obesitas disarankan berolahraga tiga sampai lima kali dalam sepekan dengan intensitas minimal setengah jam agar lemak dalam tubuh bisa terbakar sempurna. Di luar itu, mereka juga harus mengatur pola makan dengan menerapkan pakem 4J: jumlah, jadwal, jenis, dan jurus memasak.
Jumlah: kurangi seperempat porsi dari kebiasaan makan. Dengan cara itu, setengah sampai satu kilogram berat badan akan turun dalam waktu satu pekan.
Jadwal: Makan secara teratur tiga kali sehari. Para penderita obesitas dilarang mengudap makanan kecil di antara jadwal yang ditentukan.
Jenis: Pilih karbohidrat kompleks yang mengandung serat, seperti nasi merah dan roti gandum. Perbanyak makan sayur dan buah-buahan agar peningkatan karbohidrat terjadi secara perlahan. Hindari penggunaan karbohidrat simpleks yang terdapat dalam gula pasir, gula jawa, sirup, dan tepung-tepungan. Hindari protein yang terdapat dalam daging merah. Protein yang sehat adalah protein hewani dan nabati, seperti yang ada dalam ikan, ayam (kulitnya jangan dimakan), tahu, tempe, dan putih telur. Lemak yang harus dihindari adalah keju, margarin, kuning telur, santan, cumi, udang, kerang, kepiting, jeroan, otak, hati, daging sapi, dan daging bebek. Lemak yang bagus dapat diperoleh dari berbagai jenis ikan laut dalam, minyak zaitun, dan kedelai.
Jurus memasak: Prinsipnya, semua makanan tidak boleh diolah menggunakan minyak goreng. Jika ingin menumis, gunakan minyak zaitun. Jangan memanaskan langsung di wajan. Tuangkan minyak itu setelah tumisan diangkat dari wajan.
RIKY FERDIANTO | NATALIA SANTI
Terpopuler:
Rokok Dilarang Cantumkan Merek di Australia
Gas Plasma Mampu Membunuh Sel Kanker
Jember Fashion Carnaval Akan Hadirkan 200 Talenta
Perang Pembebasan Sandra di Hutan Bandung
Tangis Bayi Mendeteksi Potensi Autisme Anak
Hindari Flu, Berhenti Menyentuh Hidung dan Mulut
Awas Obesitas
Cara Bugar dengan Latihan Sirkuit
Jalan Kaki ke Sekolah, Tingkatkan Konsentrasi Anak
Mengenal 10 Gangguan pada Kaki
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
43 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya