TEMPO.CO, Jakarta - Kurangi asupan garam. Begitulah pesannya. Sebuah studi yang dipublikasikan jurnal Hypertension menunjukkan hampir 500 ribu orang Amerika tidak akan mati prematur jika mereka mengurangi sedikit saja asupan garam setiap hari.
Studi tersebut meneliti pengaruh pengurangan asupan garam selama satu dekade. Jumlah pengurangan itu adalah 40 persen dari jumlah asupan partisipan sehari-hari. Dengan mengekstrapolasi data, peneliti menunjukkan bahwa hampir setengah juta orang Amerika dapat memangkas risiko kematian dari penyakit jantung dan darah tinggi secara signifikan dengan mengurangi asupan garam.
"Betul-betul terkonfirmasi besarnya manfaat potensial dalam pengurangan konsumsi sodium," kata Michael Jacobson, Direktur Eksekutif Center for Science in the Public Interest, sebagaimana dilansir Medical Daily, Selasa, 12 Februari 2013.
Studi yang dilakukan itu dibuat lebih konkret karena tiga kelompok peneliti menggunakan metode berbeda, namun menghasilkan kesimpulan yang sama. (Baca juga: Kurangi Garam Agar Terhindar dari Kanker Perut)
Mayoritas garam yang dikonsumsi orang bukan yang terdapat pada meja makan. Namun, kebanyakan asupan garam tersebut berasal dari makanan yang diproses, seperti roti, fried chicken, serta produk-produk makanan kemasan.
MEDICAL DAILY | AMIRULLAH
Berita terpopuler:
Ulah Ibas Isi Absensi Coreng Citra DPR
Jokowi Ambil Alih Penanganan Rusun Marunda
Hatta Ke Pasar Klender, Pedagang Malah Cari Jokowi
Ini Analogi Dedi Mizwar Soal Kasus PKS
KPK Bentuk Tim Investigasi Usut 'Sprindik' Anas
Berita terkait
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?
1 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
1 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
9 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
10 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
10 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
11 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
11 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
11 hari lalu
Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?
Baca SelengkapnyaPakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau
15 hari lalu
Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDefinisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang
18 hari lalu
Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.
Baca Selengkapnya