TEMPO.CO, Jakarta -Ujian Nasional Sekolah Menengah Umum yang berlangsung di Jakarta memasuki hari ke tiga. Idealnya, sebelum mengikuti ujian, orang tua harus menyiapkan mental anak, terutama jika ternyata belakangan tidak lulus ujian.
Psikolog dan dokter Sonia Wibisono menjelaskan, orang tua manapun tentu ingin anak mereka menuai sukses. Tetapi orang tua melupakan bahwa terkadang hidup ini ada naik dan turun, ada sukses dan ada juga kegagalan. "Pola asuh anak seharusnya membuat anak terbiasa mempersiapkan dua sisi yaitu sukses dan gagal," katanya ketika dihubungi Rabu 17 April 2013.
“Dengan pola asuh macam itu, anak terbiasa mempersiapkan dan mengolah pengalaman kehidupannya menjadi sesuatu,” ujar Sonia. Berikut adalah sejumlah tips untuk orangtua yang anaknya menghadapi kegagalan ujian.
1.Tanamkan perasaan selalu bahagia dan tetap tersenyum menghadapi kegagalan.
2.Ingat kegagalan bukan berati fatal tapi bermakna sukses yang tertunda.
3.Berjiwa besar bahwa menikmati kegagalan ujian meski sudah belajar, mempersiapkan diri dan berjuang keras itu indah dan menjadi pendewasaan dan evaluasi diri.
4.Selalu berpikir positif dengan menanamkan bahwa gagal ujian bukan karena malas belajar tetapi ada faktor lain.
5.Biasakan diri menerapkan sikap ketika menuai sukses bukan sesuatu yang istimewa dan gagalpun soal biasa.
6.Lebih mempersiapkan diri untuk mengulang untuk menempuh ujian berikutnya.
7.Tidak menyalahkan orang tua, keluarga, lingkungan, guru dan sekolah.
8.Melakukan penghiburan diri bisa rekreasi, menonton ke bioskop, makan, main game yang pokoknya kegiatan yang membuat hati bahagia bukan perasaan terpuruk.
HADRIANI P
Berita Terpopuler:
Hakim Setyabudi Diduga Menerima Gratifikasi Seks
Bom Boston Dikemas dalam Panci Tekanan Tinggi
Pelaku Bom Boston Marathon Diburu ke Ujung Dunia
Lion Air Jatuh, 3 Alasan Ragukan Teori Cuaca Buruk
Sopir Hakim Setyabudi Tak Tahu Suap Seks Bosnya
Berita terkait
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaKPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan
9 Januari 2019
KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan
18 April 2018
Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.
Baca SelengkapnyaMendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit
18 April 2018
Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.
Baca SelengkapnyaSoal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA
14 April 2018
Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.
Baca SelengkapnyaUN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran
16 Mei 2017
Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.
Baca SelengkapnyaUNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan
5 Mei 2017
Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.
Baca SelengkapnyaKonvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.
Baca SelengkapnyaDepok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat
2 Mei 2017
Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.
Baca Selengkapnya