Polusi Udara Tingkatkan Risiko Stroke

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 25 April 2013 03:04 WIB

Bus Kopaja mengeluarkan asap hitam yang menyebabkan polusi udara di Jakarta (1/2). TEMPO/Arie Basuki

TEMPO.CO, Michigan - Hasil penelitian ini patut diperhatikan bagi orang yang tinggal di kota-kota besar dengan tingkat polusi udara yang tinggi. Sebuah penelitian menunjukan terpapar polusi udara dalam jangka waktu lama dikaitkan dengan munculnya risiko serangan jantung dan stroke.

Tim peneliti dari Universitas Michigan dan Universitas Washington, Amerika, menemukan bahwa konsentrasi yang tinggi dari partikel polusi udara (PM2.5) bisa mempercepat penebalan dua lapis bagian dalam arteri karotis. Ini adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah ke kepala, leher, dan otak.

"Temuan kami membantu untuk memahami bagaimana paparan polusi udara bisa menyebabkan meningkatnya serangan jantung dan stroke yang telah diobservasi oleh studi-studi lain," kata Sara Adar, kepala peneliti yang juga guru besar epidemiologi Universitas Michigan, sebagaimana dilansir situs Medicalxpress, Selasa, 23 April 2013.

Peneliti juga menemukan bahwa pengurangan partikel debu polusi udara punya kaitan dengan pelambatan penebalan pembuluh darah. Penebalan ini adalah sebuah indikator dari seberapa banyak aterosklerosis (radang pembuluh darah) terjadi pada arteri, bahkan pada orang-orang tanpa gejala penyakit jantung yang jelas.

Dalam penelitiannya, peneliti melibatkan 5.362 orang berusia antara 45-84 tahun dari enam kota metropolitan di Amerika. Peneliti bisa menghitung kadar polusi udara pada rumah setiap partisipan dengan dua alat ultrasound pada pembuluh darah.

Semua partisipan dalam studi ini adalah yang tidak punya penyakit jantung. Setelah diadjust dengan faktor-faktor lain seperti merokok, peneliti menemukan bahwa secara rata-rata penebalan pembuluh darah karotis meningkat hingga 14 mikronmeter setiap tahun.

MEDICALXPRESS | AMIRULLAH

Topik terhangat:
Caleg
| Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya

Berita lainnya:
Lewat Twitter, SBY Umumkan Kenaikan BBM

Jokowi: MRT Seperti Mencabut Kumis Harimau

Begini Cara Jenderal Djoko Cuci Uang

Bayern Hancurkan Barcelona 4-0

Rumah Susno Duadji di Bandung Dikepung

Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

2 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

4 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

4 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

5 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

9 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

14 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

37 hari lalu

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.

Baca Selengkapnya

Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

52 hari lalu

Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)

Baca Selengkapnya