Sri Lestari, Motivasi Baja Seorang Paraplegia

Reporter

Selasa, 7 Mei 2013 18:59 WIB

Ilustrasi penyandang cacat / kaum difabel. REUTERS/Rafael Marchante

TEMPO.CO, Yogyakarta -Sri Lestari, 40 tahun berusaha keras untuk menaikkan kursi rodanya ke atas gerobak besi. Gerobak itulah merupakan kendaraan pribadinya. Gerobak itu dimodifikasi dengan motor roda dua sehingga bisa dikendarai Sri ke mana pun.

"Karena saya penyandang paraplegia. Jadi mengalami lumpuh dari pinggang ke bawah karena saraf tulang belakang putus," kata Sri saat ditemui di Indraloka Kafe di Sagan Yogyakarta, Selasa, 7 Mei 2013.

Kendaraan yang dimodifikasi di bengkel "Bangkit" Karina Keuskupan Agung Semarang (KAS) di Klaten itulah yang membuat Sri berdikari. Kendaraan itu bisa mengantarnya ke mana pun dia inginkan.

Termasuk mewujudkan rencana perjalanan panjangnya dari Monas, Jakarta menuju Ubud, Bali pada 9 Mei hingga 1 Juni 2013 mendatang. Perjalanan panjang yang akan didokumentasikan tersebut merupakan perjalanan panjang kali pertama yang dilakukan penyandang paraplegia dengan mengendarai motor. Sri akan menghadiri acara berbagi insipirasi di Ubud, Bali.

"Perjalanan ini untuk menginspirasi paraplegia lainnya, bahwa kami bisa mandiri," kata Sri.

Kehidupan perempuan asal Klaten itu berubah sejak dia mengalami kecelakaan motor 16 tahun lalu. Kelumpuhan yang dialaminya membuatnya hanya bisa beraktivitas di dalam rumah. Seperti membuat kristik.

"Sepuluh tahun saya di rumah saja. Kalau kemana-mana mengandalkan bantuan orang," kata Sri.

Dia masih mengingat, bagaimana keluarganya akan membantu untuk menggotong tubuhnya agar bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Kedua kakinya pun harus diikat dengan tali saat diboncengkan saudaranya dengan menggunakan motor.

"Apalagi angkutan umum belum ramah untuk penyandang disabilitas, terutama paraplegia," kata Sri.

Hingga pada 2007, hidupnya berubah. Dia menerima kursi roda dari UCP Wheels for Humanity, yakni organisasi internasional yang mengadvokasi hak penyandang disabilitas di negara-negara berkembang. Tak hanya menerima bantuan, setelah mampu melakukan aktivitas, Sri pun tergugah hatinya untuk menjadi relawan kemanusiaan. Dia membantu sekolah anak tuna netra dan para korban gempa yang menjadi penyandang disabilitas.

Perkembangannya, Sri pun mampu memodifikasi sepeda motornya hingga berubah seperti saat ini. Sri pun menjadi anggota Tim Pelayanan di UCP Roda untuk Kemanusiaan yang berkerja di lapangan.

"Motor inilah yang menjadi titik balik hidup saya," kata Sri.

Perjalanan panjang yang dilakukan dengan motor ternyata bukan kali pertama dilakukan. Sebelumnya, Sri pernah mengendarai motor dari Yogyakarta menuju Malang. Dalam perjalanan Jakarta-Bali nanti, Sri akan didampingi adiknya, Kabul Santosa (38 tahun). Juga ada tim yang akan mengambil dokumentasi aktivitasnya selama perjalanan.

"Saya yang nyetir, adik saya yang saya bonceng," kata Sri.

Perbekalan dan persiapan telah dilakukan. Seperti melengkapi kendaraannya dengan peralatan bengkel. Sri pun hanya akan mengendarai motornya saat siang hari. Sedangkan malam hari, dia memilih istirahat. Termasuk perbekalannya sebagai paraplegia yang membutuhkan perbekalan khusus.

"Paraplegia itu tidak bisa merasakan saat buang air besar atau kecil. Jadi harus pakai pampers. Jadi kalau singgah di satu kota, saya manfaatkan untuk ganti (pampers)," kata Sri.

Dalam persinggahannya, Sri akan bertemu dengan pihak Dinas Sosial setempat, juga penyandang disabilitas lainnya, terutama paraplegia untuk memberikan motivasi.

PITO AGUSTIN RUDIANA


Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia |
Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg

Berita Terpopuler:
Bos Perbudakan Buruh Panci Kirim Duit ke Polsek

Akun Vitalia Sesha Pamer Foto di Twitter

Korban Perbudakan Buruh Panci: Kami Diawasi Polisi

Sehari, Buruh Panci Wajib Cetak 200 Wajan

Vitalia Shesya, Teman Fathanah Ingin Jadi Penyanyi

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 menit lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Diskusi dengan Alexander Marwata Soal Mutasi ASN Kementan, IM57+: Wajib Didalami

3 menit lalu

Nurul Ghufron Diskusi dengan Alexander Marwata Soal Mutasi ASN Kementan, IM57+: Wajib Didalami

Ketua IM57+ InstituteNurul Ghufron yang mengaku berdiskusi dengan Alexander Marwata soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

9 menit lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

10 menit lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Lagu Popcorn D.O. EXO Kuasai Tangga Lagu iTunes 28 Negara, Termasuk Indonesia?

14 menit lalu

Lagu Popcorn D.O. EXO Kuasai Tangga Lagu iTunes 28 Negara, Termasuk Indonesia?

Lagu "Popcorn" dari D.O. EXO telah mendominasi tangga lagu iTunes global hanya dalam dua hari setelah dirilis.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

18 menit lalu

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

20 menit lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

24 menit lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Indonesia ke Semifinal Usai Tekuk Korea Selatan 3-1, Fajar / Daniel Jadi Penentu

26 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Indonesia ke Semifinal Usai Tekuk Korea Selatan 3-1, Fajar / Daniel Jadi Penentu

Ganda putra Fajar / Daniel mengalahkan wakil Korea Selatan Ki / Kim lewat dua game langsung di perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

26 menit lalu

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

Berikut saran pakar kesehatan agar tidak mengalami serangan panas dan dehidrasi selama menjalani ibadah haji.

Baca Selengkapnya