TEMPO.CO, Ithaca - Mengapa orang ekstrovert lebih suka menghabiskan waktu di pesta-pesta liar, sementara orang introvert lebih suka di tempat tenang dengan secangkir teh? Sebuah studi mengungkapkan perbedaan itu disebabkan cara otak kedua tipe orang itu berbeda dalam merespons pengalaman.
Dilansir dari Daily Mail, Senin, 17 Juni 2013, Yu Fu dan Richard Depue dari Cornell University, Amerika, meneliti perbedaan orang ekstrovert dan introvert. Hasilnya, mereka menemukan orang ekstrovert menyukai kepuasan instan, sementara orang introvert cenderung tidak suka oleh stimulasi yang berlebihan.
Selain itu, orang ekstrovert juga cenderung memfokuskan perhatian mereka pada wajah orang lain, sementara orang introvert memberi perhatian pada detail-detail yang lebih kecil.
Dalam studinya, peneliti melibatkan partisipan yang diberi Ritalin, sebuah obat yang diberikan pada pengidap attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Obat ini mendorong otak untuk memproduksi dopamin yang menimbulkan rasa gembira.
Para partisipan lalu diminta menyaksikan video, sementara para peneliti mempelajari bagaimana tayangan di video mempengaruhi pelepasan dopamin pada otak mereka. Peneliti melakukan ini dengan mempelajari perilaku partisipan, termasuk sikap mereka dan seberapa cepat mereka menjentikkan jari-jari mereka.
Dari sini, peneliti mengungkap bahwa pengalaman pada orang ekstrovert mempercepat produksi dopamin, sementara pada orang introvert, tidak demikian. Sebagai hasilnya, peneliti menyimpulkan cara kerja otak orang introvert punya perbedaan mendasar dengan orang ekstrovert.
"Temuan ini membantu menghubungkan pengobatan kepribadian orang ekstrovert pada rangkaian proses tertentu pada sistem syaraf," kata psikolog Charles Carver mengomentari penelitian ini.
DAILY MAIL | AMIRULLAH
Berita Lain:
Bebas, Jupe Bayangkan Jadi Pilot
Suami Ully Artha Wakilkan Keluarga
Jenny Rachman Berikan Sajadah untuk Ully
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya