Yakuza Invasi Ke Indonesia.

Reporter

Senin, 15 Juli 2013 13:40 WIB

Ilustrasi Yakuza. Grind365.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sindikat terorganisir Yakuza di Jepang mulai mencari peruntungan ke Indonesia. Ciri-cirinya, pencucian uang, perusahaan fiktif dan main pasar modal. mengkuatirkan?

Richard Susilo, 52 tahun, wartawan Indonesia menetap di Jepang sejak 1983 dan meneliti kehidupan Yakuza selama 20 tahun, mengungkapkan kisahnya dalam buku 'Yakuza Indonesia' diluncurkan pada 14 Juli 2013 di toko buku Gramedia, Pondok Indah Mal, Jakarta Selatan.

Buku ini menampilkan sejarah, sepak terjang kelompok seperti mafia di Italia ini di Jepang dan wawancara dengan putra putri pimpinan Yakuza. Dalam melakukan tugas jurnalistik, Richard pernah bertemu dengan perempuan Indonesia asal Pontianak yang mempunyai suami anggota Yakuza.” Ia memiliki sumber berita yang banyak dan menarik ditulis,” kata Richard yang menutup rapat siapa nama jelas sumbernya dengan alasan keamanan dirinya.

Ia juga bertemu Manabu Miyazaki, penulis buku laris tentang Yakuza, salah satunya biografi Toppamono yang sudah dialihbahasakan dari bahasa Jepang ke bahasa Inggris, Cina dan Korea.

Miyazaki juga putra petinggi Yakuza yang memberitahu Richard bahwa Yakuza sudah sejak lama masuk ke Indonesia untuk mencari satu tujuan, mencari uang sebanyak mungkin,” Bahkan akan jauh lebih banyak masuk ke Indonesia karena perekonomian sangat baik, pengusaha Jepang semakin banyak berinvestasi,” kata Richard.

Nantinya, Yakuza akan mencari selamat dengan mendekati pihak aparat sebagai backing dan menghindari pertengkaran dengan preman lokal. Invasi Yakuza ke Indonesia (juga ke Thailand, Filipina) ini karena posisi mereka di Jepang terjepit dengan adanya Undang Undang Anti Yakuza yang diberlakukan, sehingga mencari uang di Jepang sangat sulit.

Kelompok ini sudah ada sejak zaman Tokugawa atau zaman Edo, pada 1603 – 1868 masa Shogun. Pada era itu ada 500 ribu samurai menganggur (ada yang menjadi pedagang dan ronin atau tunawisma) dan sisanya, menjadi penjudi, pencuri dan kriminal untuk mendukung kehidupan.

Di Indonesia, Yakuza banyak datang ke Kalimantan untuk bisnis kayu dan tambang, seperti minyak dan batubara termasuk bisnis energi (listrik dan batubara) melibatkan modal dan uang besar. Di negeri bersangkutan, Yakuza akan mendekati perusahaan Jepang yang menjadi target mangsa bila mendapatkan ancaman dari preman setempat.

Menurut penelitian Richard, kebanyakan Yakuza Jepang di Indonesia melakukan praktek pencucian uang (money laundring) dan mendekati petinggi negara seperti militer, polisi, dan parlemen. Dari data dia peroleh, sekitar Rp 2 triliun milik Yakuza sudah masuk ke Indonesia melalui metode pencucian uang.

Di balik praktik kotor kalangan Yakuza, ada sisi sosial ditunjukkan Yakuza, ketika gempa bumi melanda Kobe, Jepang pada Januari 1995 yang menelan 6 ribu lebih jiwa dan gempa di Fukushima pada 2011. “Mereka membawa bantuan berupa air, makanan, obat sampai beberapa truk,” kata Richard.


EVIETA FADJAR

Berita terkait

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

18 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.

Baca Selengkapnya

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.

Baca Selengkapnya

Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

11 Juni 2023

Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

2 Mei 2023

Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.

Baca Selengkapnya

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

16 Maret 2023

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".

Baca Selengkapnya

NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

7 Februari 2023

NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"

Baca Selengkapnya

Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

28 Januari 2023

Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

Buku itu dibuat, kata wartawan Tempo Arif Zulkifli, untuk mencoba memberikan insight dalam pemberitaan berbentuk reportase.

Baca Selengkapnya

Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

10 September 2022

Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

Pertemanan dan membina jaringan menjadi kunci penting dalam perjalanan karier Bambang Soesatyo.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

24 Agustus 2022

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

Merujuk aspek yuridis, gagasan negara kesatuan merupakan pengejawantahan rumusan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

15 Juli 2022

Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

Anies Baswedan disebut sebagai pemimpin otentik dalam peluncuran buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya'.

Baca Selengkapnya