TEMPO.CO, Jakarta - Yopi Uktolseya atau dikenal dengan panggilan Oma Yoti merupakan penghuni rumah singgah waria di Cinere, Depok. Kepada tempo, Yoti membeberkan petualangannya selama menjadi waria.
Yoti pernah mengadu nasib ke Singapura lewat bantuan pamannya yang bekerja di bandara. Singapura bukan tempat yang mudah bagi Yoti untuk hidup tenang dan mudah sebagai waria. "Bajuku pas ke Singapura cuma sedikit, di sana dipinjami sama teman dan kenalan baru," katanya, Rabu 20 November 2013.
Tak lama di Singapura ia pun pindah ke Johor. Selama di Johor, ia menjajakan diri dan menjadi simpanan pria di Malaysia.
Pada tahun 1998 oma Yoti memutuskan kembali ke Indonesia. Ia memutuskan berhenti 'menjajakan diri' saat kembali di Indonesia. Ia mulai memotong rambut panjangnya. "Duh kalau inget dulu aku itu cantik sekali, sekarang aja gendut kayak gini," katanya.
Kini, oma Yoti menghabiskan waktu di rumah singgah. Waria kelahiran 14 Juli 1943 ini melakukan hal yang menurutnya bisa bermanfaat, seperti ngobrol dan memasak bagi yang datangke rumah singgah. "Saling menemani dan menghibur satu sama lain," katanya. Simak Edisi Khusus Waria.
AISHA
Berita terkait:
Maryani, Pendiri Pesantren Waria Di Yogyakarta
Kisah Taman Lawang Di Jalan Latuharhary, Menteng
Ini Klub Gay Dan Waria Di Jakarta Sejak 1980
Pesantren Waria Yogyakarta Satu Satunya Di Dunia
Berita terkait
Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi
2 menit lalu
Brigadir RA disebut bunuh diri dengan menembakkan senjata api HS Kaliber 9mm ke aras kepalanya saat berada di dalam mobil Alphard.
Baca SelengkapnyaKompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard
14 menit lalu
Polisi telah menutup kasus tewasnya Brigadir RA dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang. Disebut bunuh diri.
Baca SelengkapnyaKPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung
22 menit lalu
Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.
Baca Selengkapnya5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD
23 menit lalu
Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD
Baca SelengkapnyaHakim Izinkan Kasdi Subagyono Hadir di Sidang Etik Nurul Ghufron di Dewas KPK
30 menit lalu
Majelis hakim memberikan izin kepada bekas Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono untuk mengikuti sidang Dewas KPK tentang kasus Nurul Ghufron.
Baca SelengkapnyaDies Natalis ke-3 Politeknik Tempo, Program Studi Produksi Media Gelar Bedah Film
44 menit lalu
Dalam acara ini, ditayangkan film karya mahasiswa Politeknik Tempo yang berjudul Kala: Rahasia Fana.
Baca SelengkapnyaKPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu
44 menit lalu
KPK melakukan operasi tangkap tangan pada Januari 2024 lalu terhadap Erik Adtrada Ritonga yang saat itu menjabat Bupati Labuhanbatu
Baca SelengkapnyaKemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim
55 menit lalu
Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaJaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP
1 jam lalu
Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Kasdi Subagyono Benarkan Nurul Ghufron Pernah Bahas soal Mutasi Kerabatnya di Kementan
1 jam lalu
Kuasa hukum eks Sekjen Kementan Kasdi Subagyono membenarkan bahwa Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah membahas soal mutasi kerabatnya.
Baca Selengkapnya