Togean dan Isi Laut Paling Beragam Sedunia  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Sabtu, 14 Desember 2013 09:47 WIB

Situs snorkeling Batu Lemboto, Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah. Tempat berenang di laut lepas dan terdapat 3 saung untuk nelayan berteduh jika badai. Tempo/Ratih Purnama

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam edisi 100 Surga Indonesia ini, Tempo membahas mengenai sejumlah destinasi wisata yang jarang disentuh oleh orang Indonesia. Termasuk salah satunya adalah Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah.

Kepulauan Togean berada di zona garis Wallace dan Weber--batas wilayah hewan Asia dan Australia--yang membuat isi laut dan hutannya paling beragam di dunia. Lautnya adalah wilayah segitiga terumbu karang yang memanjang dari Australia, Laut Jawa, hingga perairan Filipina di Pasifik.

Pertemuan gunung-gunung bawah laut itu membuat Togean menyimpang empat jenis karang yang tak terdapat di laut mana pun di dunia, seperti atol, karang benteng, karang tepi, dan karang tompok. Karang-karang beraneka bentuk dan warna itu menjadi rumah berbagai jenis ikan yang hidup di laut tropis dan subtropis, di Batu Lemboto ada gugusan karang yang terlihat seperti penyu raksasa sedang berenang di dasar laut.

Dari 66 pulau kecil di perairan Togean, Pulau Kadidiri adalah yang paling terkenal. Dua jam naik perahu motor dari Kadidiri, di Malenge ada atol warna-warni di kedalaman sepuluh meter yang masih bisa terlihat di atas perahu. Karang-karang itu terlingkung oleh karang cincin yang pucuk-pucuknya menyembul di permukaan laut jika air surut.

Tak jauh dari Malenge, ada atol lain yang hanya terpisahkan oleh dinding karang setebal satu meter dari laut induknya. Di Danau Mariona yang asin ini, hidup ubur-ubur cokelat, putih, merah, dan biru. Kita bisa berenang bersama mereka tanpa takut tersengat, seperti di Pulau Derawan, Kalimantan Timur, ubur-ubur di Malenge tak punya racun yang mematikan. Bedanya, di laut Derawan hanya hidup ubur-ubur merah.

Dinding karang bawah laut Melenge memisahkan perairan dangkal dan dalam sehingga biru-hijau air lautnya terlihat kentara dari udara. Ombaknya pun lumayan besar ketika hari beranjak malam.

Berikut ini daftar harga penginapan dan sewa kapal di kepulauan yang terdapat di lidah Sulawesi itu.

Penginapan

Black Marlin
- Harga kamar Rp 200-400 ribu per malam per orang
- Sewa alat snorkeling: Rp 50 ribu satu set per hari
- Sewa kapal: Rp 850 ribu sehari maksimal 6 penumpang. Jika lebih, tarif per orang dikenai Rp 125 ribu, Rp 600 ribu setengah hari
- Sewa kayak: Rp 100 ribu setengah hari, Rp 150 ribu sehari penuh
- Paket menyelam Rp 1,2 juta untuk 8 orang. Jika lebih dari 8 orang, dikenai tarif Rp 150 ribu per orang.

Kadidiri Paradise
- Harga kamar: Rp 175-500 ribu per malam
- Menyelam: Rp 400-600 ribu
- Kursus menyelam: Rp 4-10 juta

TIM TEMPO | SUTJI

Berita Terpopuler:
Ahok Usulkan Hapus Subsidi BBM di Jakarta
Spesifikasi Wah Pesawat Presiden RI
Atut Atau Airin, Siapa Duluan Jadi Tersangka?
Enam Putusan 'Aneh' Pemerintahan Kim Jong Un




Berita terkait

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

10 November 2023

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

Kota Daeng menjadi salah satu julukan bagi Kota Makassar. Mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Festival Internasional Teluk Lalong Kabupaten Banggai Diramaikan 5 Negara

31 Agustus 2023

Festival Internasional Teluk Lalong Kabupaten Banggai Diramaikan 5 Negara

Dilansir pada Antara, Festival internasional Teluk Lalong Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, diikuti lima negara dengan menampilkan karya seni budaya mereka dalam pembukaan acara tersebut, Kamis.

Baca Selengkapnya

Menikmati Indahnya Sumur Raksasa Air Biru di Pusat Laut Donggala

12 Mei 2023

Menikmati Indahnya Sumur Raksasa Air Biru di Pusat Laut Donggala

Pusat laut Donggala ini berupa sumur raksasa yang ada di tepi laut.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Danau Paisupok, Danau Tersembunyi di Banggai Kepulauan

19 Oktober 2022

5 Keunikan Danau Paisupok, Danau Tersembunyi di Banggai Kepulauan

Ada sejumlah hal menarik yang dapat ditemukan saat berada di Danau Paisupok di Banggai Kepulauan.

Baca Selengkapnya

Pendakian Gunung Lorekatimbu di Taman Nasional Lore Lindu Ditutup Demi Keselamatan

11 Oktober 2022

Pendakian Gunung Lorekatimbu di Taman Nasional Lore Lindu Ditutup Demi Keselamatan

Di kawasan Taman Nasional Lore Lindu memang terdapat sejumlah objek wisata, termasuk gunung untuk aktivitas pendakian dan Danau Tambing.

Baca Selengkapnya

Festival Raodhah, Bagian Haul Guru Tua yang Jadi Agenda Rutin Pariwisata Sulteng

12 Mei 2022

Festival Raodhah, Bagian Haul Guru Tua yang Jadi Agenda Rutin Pariwisata Sulteng

Festival Raodhah merupakan salah satu rangkaian kegiatan pelaksanaan Haul Pendiri Alkhairaat Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri.

Baca Selengkapnya

Banyak Situs Megalitik, Taman Nasional Lore Lindu juga Jadi Destinasi Sejarah

31 Maret 2022

Banyak Situs Megalitik, Taman Nasional Lore Lindu juga Jadi Destinasi Sejarah

Ada ratusan situs megalitik yang tersebar di Lembah Palu, Lembah Napu, Lembah Behoa dan Lembah Bada di Taman Nasional Lore Lindu.

Baca Selengkapnya

Menikmati Indahnya Pesona Pulau Sombori Lewat Festival 3 Hari

11 November 2021

Menikmati Indahnya Pesona Pulau Sombori Lewat Festival 3 Hari

Pulau Sombori di Morowali memiliki keindahan alam bahari yang mempesona, ditambah budaya masyarakat setempat yang unik.

Baca Selengkapnya

Eks Lahan Likuefaksi di Palu akan Dikembangkan Jadi Area Wisata

26 Maret 2021

Eks Lahan Likuefaksi di Palu akan Dikembangkan Jadi Area Wisata

Kawasan eks likuefaksi dan patahan atau sesar itu perlu dikembangkan supaya tidak menjadi kawasan mati.

Baca Selengkapnya

Rute Jelajah Wisata Sulawesi, Keliling 4 Provinsi di Sulawesi

19 Februari 2020

Rute Jelajah Wisata Sulawesi, Keliling 4 Provinsi di Sulawesi

Jelajah Wisata Sulawesi akan terbagi menjadi delapan etape, dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, hingga Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya