Aksi Tolak Buku 33 Tokoh Sastra Juga Ada di Yogya  

Reporter

Jumat, 17 Januari 2014 20:45 WIB

Denny Januar Ali. TEMPO/ Muradi

TEMPO.CO, Jakarta - Penerbitan buku berjudul 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh tak hanya ditolak keras oleh pegiat sastra di Jakarta. Penolakan serupa juga dilakukan oleh pegiat sastra yang di Yogyakarta.

"Hari ini, pada waktu yang sama, teman-teman di Yogyakarta juga menggelar petisi untuk menolak buku tersebut," kata Eimond Esya, salah satu perwakilan pegiat sastra, saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat, 17 Januari 2014.


Buku 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh terus menuai kecaman setelah memasukkan promotor buku tersebut, Denny J.A., sebagai salah satu tokoh sastra paling berpengaruh.

Eimond mengatakan kalangan pegiat sastra di daerah lain ikut mendukung petisi penolakan peredaran buku karya Jamal D. Rahman dan kawan-kawan itu. "Ada juga teman di daerah lain yang menyatakan berminat, tapi saya tak berani bilang dulu karena belum pasti. Yang pasti Jakarta dan Yogyakarta, yang lain nanti," katanya.

Para pegiat sastra di Yogyakarta juga menunjukkan reaksi terhadap buku berjudul 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh terbitan Kepustakaan Populer Gramedia. Mereka tergabung dalam Aliansi Menolak Pembodohan, yang juga mengeluarkan petisi terhadap peredaran buku tersebut. "Saya pribadi tak peduli berapa yang tanda tangan. Berapa pun itu, tetap maju ke Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) agar ditarik dari peredaran," tutur Eimond.

Anggota Aliansi menilai pembiaran penyebaran buku tersebut adalah bentuk kejahatan karena masyarakat dibodohi. Buku tersebut juga dinilai berpotensi menjadi bahan pembelajaran siswa-siswa sekolah meski mengandung kecacatan nilai dan sejarah.

Aliansi mendukung seluruh petisi yang diajukan para pegiat sastra untuk mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar menarik buku 33 Tokoh Sastra. Mereka juga mendukung desakan kepada kementerian untuk mengkaji ulang dan mengevaluasi dasar pemilihan tokoh sastra tersebut.

Selain itu, Aliansi meminta pertanggungjawaban terhadap perancang buku yang dikenal sebagai Tim 8, yaitu Jamal D. Rahman, Acep Zamzam Noor, Agus R. Sarjono, Ahmad Gaus, Berthold Damshauser, Joni Ariadinata, Maman Mahayana, dan Nenden Lilis Aisyah. "Selamatkan sejarah sastra Indonesia!! Tuntut Jamal D. Rahman dkk minta maaf," begitu tulisan dalam spanduk berisi ajakan penandatanganan petisi.

Aliansi ini juga mengajak para pencinta sastra, penulis, kritikus sastra, akademikus, dan masyarakat untuk menolak pembodohan yang dihasilkan buku 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh.

ROSALINA




Berita Terpopuler
Loyalis Anas: Pemecatan Pasek Blunder Demokrat
Pasek Dipecat sebagai Anggota DPR
Saling Sindir Anas-SBY Sebelum "Perang Buku"
Ani Yudhoyono: Ini Tustel Pribadi, Paham?

Berita terkait

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

18 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.

Baca Selengkapnya

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.

Baca Selengkapnya

Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

11 Juni 2023

Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

2 Mei 2023

Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.

Baca Selengkapnya

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

16 Maret 2023

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".

Baca Selengkapnya

NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

7 Februari 2023

NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"

Baca Selengkapnya

Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

28 Januari 2023

Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

Buku itu dibuat, kata wartawan Tempo Arif Zulkifli, untuk mencoba memberikan insight dalam pemberitaan berbentuk reportase.

Baca Selengkapnya

Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

10 September 2022

Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

Pertemanan dan membina jaringan menjadi kunci penting dalam perjalanan karier Bambang Soesatyo.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

24 Agustus 2022

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

Merujuk aspek yuridis, gagasan negara kesatuan merupakan pengejawantahan rumusan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

15 Juli 2022

Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

Anies Baswedan disebut sebagai pemimpin otentik dalam peluncuran buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya'.

Baca Selengkapnya