TEMPO.CO, Wina - Kebanyakan orang mengira menguap adalah tanda jika kita mengantuk, bosan, atau lelah. Namun, apa sebab sebenarnya orang menguap? Sebuah penelitian menemukan bahwa menguap disebabkan ketika suhu di dalam otak meningkat atau terlalu panas.
Sekelompok peneliti dari University of Vienna, Austria, menguji sejumlah subjek yang diminta untuk belajar dan dilacak segala aktivitas mereka. Peneliti kemudian menemukan bahwa satu-satunya faktor yang paling signifikan dalam penyebab menguap adalah meningkatnya suhu otak.
Faktor-faktor lain seperti jenis kelamin, musim, umur, kelembaban, waktu yang dihabiskan di luar, dan jam tidur malam tidak terlalu berpengaruh dalam penyebab menguap.
"Pada akhirnya tampak bahwa menguap sangat terkait dengan suhu otak dan salah satu bagiannya menjadi pemicunya. Suhu panas membuat otak memerlukan asupan udara lebih banyak. Jika hal itu terjadi, maka Anda akan mudah menguap," kata peneliti, seperti dilaporkan Times, Rabu, 7 Mei 2014.
Asumsi ini sebelumnya juga dibuktikan dengan penelitian tikus. Pada mamalia, termasuk tikus dan manusia, ditemukan hal yang sama. Suhu otak akan meningkat dulu sebelum menguap. Namun, suhunya akan kembali turun begitu selesai menguap.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
10 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.