Dr. Deby Vinski ketika menerima Socrates Award di Oxford, Inggris, 2014. foto: Istimewa
TEMPO.CO, Jakarta - Dokter anti-aging, Deby Vinski, bersama Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya, meraih penghargaan bergengsi tingkat internasional.
Pelopor kedokteran anti-aging Indonesia ini pada 16 April 2014 menerima penghargaan Socrates Award dari The Socrates Committee Oxford, Inggris, untuk kategori Best Enterprise.
Penghargaan diberikan karena komitmen Deby pada pelayanan di bidang kedokteran anti-aging. Penghargaan diterima langsung oleh Deby didampingi Ivek Vinski di London.(Baca : Kongres Kedokteran Anti Aging Digelar di Jakarta )
Menurut Deby, penghargaan ini menjadi beban baginya. "Menjadi dokter bukan untuk meraih piala. Gelar queen ini sebenarnya pelayan," katanya di Casa Deby Vinski, Pondok Indah, pada 20 Mei 2014.
Ini bukan penghargaan internasional pertama bagi Deby. Sebelumnya, ia mendapat penghargaan Internasional Quality Award dari Genewa, Swiss. Sedangkan untuk dalam negeri, ia pernah menerima Kartini Award dari Ani Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pelopor ilmu pengetahuan kedokteran anti-aging.
Saat ini Deby menjabat Resident World Council of Anti-Aging Preventive Medicine (WOCPM) atau Badan Akreditasi Anti-Aging Dunia yang berkedudukan di Paris.
Ia menjadi satu-satunya dokter Indonesia yang lulus spesialis anti-aging medicine di Paris dengan predikat cum laude. Ia memperdalam ilmu tentang hormon restorasi di Brussel, Belgia, dan Dresden International University, Dresden, Jerman. Juga, sering menjadi pembicara di kongres anti-aging dunia, yaitu di Paris, Brussel, dan Monte Carlo di Monako.