Korban Meninggal Akibat MERS Hampir 300 Orang

Reporter

Kamis, 5 Juni 2014 14:17 WIB

Gambar virus Middle East respiratory syndrome (MERS) corona di miskroskop electron National Institute for Allergy and Infectious Diseases (NIAID). Seorang pekerja medis yang mengunjungi Arab Saudi menjadi penderita MERS pertama di Amerika. REUTERS/National Institute for Allergy and Infectious Diseases

TEMPO.CO, Jeddah - Arab Saudi melaporkan jumlah korban meninggal akibat Middle East respiratory syndrome (MERS) telah mencapai 282 orang. Jumlah ini meningkat lebih dari seratus orang dari perkiraan awal. (Baca: Penyakit Corona MERS Ditularkan dari Unta?)

Jumlah ini berdasarkan data rumah sakit nasional sejak virus MERS muncul pada 2012. Gara-gara jumlah korban meningkat, Wakil Menteri Kesehatan dipecat pada Senin, 2 Juni 2014, karena dinilai telat menangani kasus itu.

Pemerintah Arab Saudi telah mengkonfirmasi 688 kasus MERS yang terdeteksi di negara itu. Jumlahnya berubah dari yang tercatat sebelumnya, yakni 575 kasus. (Baca: Tip Mengantisipasi Virus MERS ala Wakil Menteri)

"Meskipun angkanya terus bertambah, jumlah kasus baru yang terdaftar menurun dalam beberapa pekan terakhir," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Tariq Madani, seperti dilaporkan BBC News, Kamis, 5 Juni 2014.

Pasien terinfeksi MERS memang paling banyak terjadi di Arab Saudi. Namun virus juga terus menyebar hingga ke Yordania, Qatar, Prancis, Jerman, Italia, Tunisia, Mesir, Inggris, dan Amerika Serikat.

Adapun Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pencegahan Penyakit untuk menangani hal ini.

RINDU P. HESTYA | BBC NEWS

Berita Lain:
Kontes King & Queen Edutography 2014
Peringatan di Bungkus Rokok Bisa Pengaruhi Remaja
Pameran Seragam dan Busana Kerja 2014

Berita terkait

WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

20 Februari 2024

WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

Terdapat empat kasus MERS-CoV yang dikonfirmasi, dua diantaranya berujung pada kematian dan dilaporkan ke WHO oleh Arab Saudi

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Dibayangi Flu Unta, WHO: 35 Persen Pasien Terinfeksi Meninggal

16 Desember 2022

Piala Dunia 2022 Dibayangi Flu Unta, WHO: 35 Persen Pasien Terinfeksi Meninggal

Ajang sepak bola Piala Dunia 2022 di Qatar dibayang-bayangi sebaran flu unta atau MERS. Seberapa berbahanya dan Bagaimana gejalanya?

Baca Selengkapnya

Upamecano dan Rabiot Terserang Virus Menjelang Final, Didier Deschamps Ambil Tindakan Pencegahan

15 Desember 2022

Upamecano dan Rabiot Terserang Virus Menjelang Final, Didier Deschamps Ambil Tindakan Pencegahan

Didier Deschamps mengatakan Upamecano dan Rabiot tidak tampil di semifinal setelah menderita sakit dalam beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Bayang-bayang Flu Unta dan Piala Dunia 2022, Kenali Gejala dan Pencegahannya

15 Desember 2022

Bayang-bayang Flu Unta dan Piala Dunia 2022, Kenali Gejala dan Pencegahannya

Sebelum perhelatan Piala Dunia 2022, terdapat setidaknya 2.600 kasus flu unta yang terkonfirmasi dan 935 di antaranya menyebabkan kematian.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia Qatar, Suporter Negara Lain Diminta Waspada Flu Unta

8 Desember 2022

Piala Dunia Qatar, Suporter Negara Lain Diminta Waspada Flu Unta

MERS adalah satu dari delapan risiko infeksi potensial yang secara teoritis dapat muncul selama Piala Dunia Qatar 2022.

Baca Selengkapnya

NeoCoV dan Mutasi Virus Corona, Ini Alasan untuk tidak Panik

31 Januari 2022

NeoCoV dan Mutasi Virus Corona, Ini Alasan untuk tidak Panik

Masyarakat diminta tak panik dengan kabar tentang NeoCoV, jenis yang lain lagi dari keluarga virus corona--berbeda dari SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sembuhkan Kera dari MERS, Vaksin Diuji untuk COVID-19

20 April 2020

Sembuhkan Kera dari MERS, Vaksin Diuji untuk COVID-19

MERS-CoV adalah kerabat dari sindrom pernafasan akut parah virus corona 2 (SARS-CoV-2), yang menyebabkan penyakit COVID-19.

Baca Selengkapnya

Infeksi Virus Corona, Begini Badai Sitokin Bisa Bikin Fatal

3 April 2020

Infeksi Virus Corona, Begini Badai Sitokin Bisa Bikin Fatal

Infeksi virus corona COVID-19 dan bahkan sekadar influenza bisa berujung fatal karena fenomena yang disebut badai sitokin.

Baca Selengkapnya

Awas Tertular, Virus Corona Bisa Bertahan 5 Hari pada Kertas

19 Maret 2020

Awas Tertular, Virus Corona Bisa Bertahan 5 Hari pada Kertas

Pandemi virus corona, membuat masyarakat semakin khawatir. Selain antar manusia, virus corona bisa bertahan lama di permukaan berbahan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Imun Anak versus COVID-19

16 Maret 2020

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Imun Anak versus COVID-19

Sejauh ini tidak ada anak-anak yang sakit parah, apalagi meninggal, akibat penyakit virus corona 2019 alias COVID-19.

Baca Selengkapnya