Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bayang-bayang Flu Unta dan Piala Dunia 2022, Kenali Gejala dan Pencegahannya

image-gnews
Piala Dunia 2022. (Reuters/Wikipedia)
Piala Dunia 2022. (Reuters/Wikipedia)
Iklan

TEMPO.CO, Qatar -Perhelatan ajang Piala Dunia 2022 Qatar akan rampung dalam hitungan hari. Selama berlangsungnya hajatan empat tahunan tersebut, terdapat bayang-bayang penyakit yang dapat menjangkit para pelancong kapan saja, yakni Middle East Respiratory Syndrome disingkat MERS atau biasa disebut camel flu alias flu unta.

The UK Health Security Agency (UKHSA) telah menghimbau para penggemar yang kembali dari Qatar untuk mewaspadai tanda-tanda infeksi flu unta. Himbauan tersebut muncul karena adanya peningkatan jumlah kasus flu unta di seluruh dunia.

Kasus Flu Unta Global

Menurut catatan UKHSA, terdapat setidaknya 2.600 kasus flu unta yang terkonfirmasi dan 935 di antaranya menyebabkan kematian. Pertama kali diidentifikasi di Arab Saudi pada April 2012, data tersebut dihimpun hingga Oktober 2022. Lantas apa itu flu unta dan mengapa itu berbahaya?

Mengutip laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), flu unta adalah adalah penyakit pernapasan virus yang disebabkan oleh Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV). MERS-CoV sendiri adalah virus zoonosis yang artinya ditularkan antara hewan dan manusia. MERS-CoV telah diidentifikasi dan dikaitkan dengan infeksi manusia pada unta dromedaris pada beberapa negara di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan.

Baca :  Jadwal Final Piala Dunia 2022, Argentina vs Prancis Berduel Minggu Malam 18 Desember

Gejala khas dari flu unta meliputi demam, batuk, dan sesak napas. Pneumonia biasa terjadi, tetapi pengidap flu unta mungkin tidak selalu mengalami kondisi ini. Gejala gastrointestinal, termasuk diare, juga telah dilaporkan dirasakan pengidap flu unta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga saat ini belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk penyakit ini, namun beberapa vaksin dan pengobatan khusus MERS-CoV sedang dalam pengembangan klinis. Sebagai upaya pencegahan umum, lakukan tindakan kebersihan umum, termasuk mencuci tangan secara teratur sebelum dan sesudah menyentuh hewan, dan harus menghindari kontak dengan hewan yang sakit ketika mengunjungi peternakan, pasar, lumbung, atau tempat lain di mana terdapat unta dromedaris dan hewan lainnya.

Konsumsi produk hewani mentah atau setengah matang, termasuk susu dan daging, memiliki risiko tinggi infeksi dari berbagai patogen yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Produk hewani yang diproses secara tepat melalui pasteurisasi aman untuk dikonsumsi, tetapi tetap harus ditangani dengan hati-hati untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan mentah. Daging dan susu unta merupakan produk bergizi yang dapat terus dikonsumsi setelah pasteurisasi, pemasakan, atau perlakuan panas lainnya.

Individu yang berisiko lebih besar terkena penyakit parah harus menghindari kontak dengan unta dromedaris, minum susu unta mentah, atau makan daging yang belum dimasak dengan benar.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga : Aurelien Tchouameni, Penerus Gelandang Masa Depan Timnas Prancis

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

1 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. Sejumlah tank Israel juga terlihat mengelilingi kota Rafah. REUTERS/Hatem Khaled
Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

Delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo setelah perundingan gencatan senjata dengan Israel gagal


Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

1 hari lalu

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

Heat wave atau gelombang panas dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh dan kulit, seperti heat stroke dan kanker kulit. Apa penyebabnya?


WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

3 hari lalu

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono  dalam konferensi pers bertajuk Menuju Eliminasi Lemak Trans di Indonesia pada 6 Mei 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

5 hari lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

5 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

5 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza


Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

6 hari lalu

Direktur CIA William Burns berbicara selama sidang Komite Intelijen DPR AS tentang ancaman di seluruh dunia, di Washington, D.C., AS, 15 April 2021. [Tasos Katopodis/Pool via REUTERS]
Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.


WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

6 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.


Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

7 hari lalu

Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia Rizky RIdho Ramadhani mengangkat tangannya usai berhasil mencetak gol melalui penalti ke gawang Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia Vs Irak berjibaku untuk posisi ketiga di Piala Asia U-23 2024. Berikut profil Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar.


Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

8 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.