Dalam 24 jam, Wong Hang Bikin Jas Khusus
Editor
Evieta Fadjar Pusporini
Sabtu, 14 Juni 2014 17:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu penjahit di Indonesia, Wong Hang, punya gawe khusus, yaitu membuatkan setelan jas untuk pemain sepak bola dari Inggris, Emile Heskey. Bintang dunia asal Inggris ini datang ke Indonesia untuk hadir dalam acara program nonton bareng (nobar) yang berlangsung di Hotel Shangri-La pada Sabtu dan Minggu, 14 dan 15 Juni 2014.
Menurut Stephen Wongso, generasi keempat Wong Hang Distinguished Tailor, sejak tahun 2010 sudah sering diminta aktif oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mendandani para atlet nasional, pelatih, dan pengurusnya untuk mengenakan jas buatan Wong Hang.
"Kami sudah bekerja sama dengan PSSI sejak empat tahun lalu mendandani mereka kenakan jas handmade dari kami. Kami menilai Heskey kenakan jas ini sebagai sebuah kehormatan," ujarnya kepada Tempo, Jumat malam, 13 Juni 2014, di Hotel Shangri-La, Sudirman, Jakarta Pusat.
Stephen ingin jas yang dikenakan dan dibawa pulang Heskey ke negaranya bisa dipamerkan dengan mengatakan bahwa dia mengenakan jas buatan penjahit Indonesia. Melalui Heskey, Stephen berharap jas yang dikenakannya bisa sejajar dengan para bintang dunia lain yang memakai setelan jas perancang ternama mancanegara.
Stephen menuturkan jas yang akan dikenakan Heskey akan dibuat dalam waktu 24 jam. "Ini tantangan terberat. Normalnya bikin setelan jas paling cepat 3-4 hari. Tetapi pekerjaan khusus ini butuh sehari semalam. Sampai kita saling meledek, 'wah, serasa bikin candi ala Roro Jonggrang', ha-ha-ha. Cuma kami meyakini bersama tim yang solid akan sanggup membuat jas untuk Heskey," Stephen mengungkapkan.
Jas yang akan dikenakan mantan punggawa timnas Inggris dan Liverpool itu terbuat dari bahan wol sutra dengan warna elektrik dan efek bunglon. Warna ini dipilih sesuai dengan postur tubuh Heskey yang tinggi besar dan berkulit gelap.
"Modelnya adalah setelan jas tuksedo dengan satu kancing di bagian tangan. Kami melakukan yang terbaik buat Heskey. Apalagi tubuhnya yang tinggi besar tapi di bagian pundak tampak tebal dan turun," katanya.
Karena itu, Stephen ingin Heskey tampil dengan warna cerah, nyaman, dan tidak mengurangi kemewahan. Maka pilihan bahan yang dikenakan adalah wol sutra yang tampak ringan, bersinar, mewah, tapi tidak panas. "Pokoknya yang terbaik buat bintang dunia, Emile Heskey," ujarnya. (Baca: Pemain Sepak Bola Inggris Pakai Jas Buatan Indonesia)
Lianto dan Samuel, yang masih saudara dengan Stephen dan satu tim dalam pembuatan jas ini, mengatakan, "Kami sudah ada di Indonesia sejak tahun 1933 zaman buyut kami dan pertama di Surabaya. Seiring waktu, tailor kami berkembang dan menjadi pusat fashion untuk busana pria yang dikenakan para pejabat, artis, presenter, dan kini kami punya cita-cita untuk jemput bola mendandani bintang internasional yang datang ke Indonesia dengan busana kami."
Samuel menambahkan, memakai bahan wol sutra seri bunglon merupakan salah satu yang terbaik dan masternya di Asia. "Karena permainan efek yang timbulkan warnanya sering berubah dan memakai teknologi tiga dimensi. Yang utama, kami memakai buatan tangan dan pembuatannya berdasarkan standar internasional. Jas buatan kami terkenal apik, elegan, dan mampu menyiasati berbagai problem, misalnya mereka yang berbadan gemuk tampak elegan dan terlihat lebih good looking dengan jas buatan kami," kata Samuel.
HADRIANI P.
Berita Terpopuler
Depok, Kota dengan Angka Diabetes Tertinggi
Toko Khusus Busana Muslim Karya 60 Desainer
Belanja Sambil Berdonasi
Tumbuh Kembang Anak Bergantung pada Kesehatan Cerna