Berantem Soal Capres di Medsos,Tanda Belum Dewasa

Reporter

Jumat, 11 Juli 2014 13:36 WIB

Guardian.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog Dadang Hawari mengomentari perselisihan antara pendukung calon presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo di media sosial, yang kemudian merembet di kehidupan nyata. Dadang mengatakan pertengkaran alias perang status itu merupakan tanda bahwa pengguna media sosial di Indonesia belum memiliki pemikiran yang dewasa. (Baca: Nyaris Putus Cinta Karena Jokowi)

"Itu tanda tidak dewasa sehingga mudah tersulut emosinya," ujar Dadang saat dihubungi Tempo, Jumat 11 Juli 2014. (Baca hasil riset Prapancha: Pemilu Presiden Bikin Perkawanan Rusak)

Menurut dia, ketidakdewasaan itu terlihat dari sikap pengguna yang menumpahkan seluruh pikiran dan perasaannya pada media sosial. Sedangkan orang yang membaca media sosial itu bisa saja salah menafsirkan pernyataan tersebut. Akibatnya, tak jarang jalinan pertemanan jadi terganggu. (Baca:Beda Pilihan Capres, Teman Bisa Bertengkar)

Untuk memperbaiki kondisi, kata Dadang, salah satu caranya dengan menyampaikan permintaan maaf melalui media sosial. Dadang berharap berakhirnya proses pemilihan presiden bisa meredam perselisihan tersebut. Para tokoh masyarakat pengguna media sosial juga mesti ikut meredakan situasi. "Mereka harus menjadi teladan juga di media sosial, jadi harus ikut bantu menyejukkan situasi," katanya.

Sebelumnya, Prapancha Research juga mengadakan penelitian, perbedaan pilihan politik dalam pemilu presiden 2014 membawa suasana panas dalam ajang pertemanan di media sosial.

DIMAS SIREGAR

Terpopuler
Serangan ISIS Mendekati Mekah
Pro-Prabowo, Saham MNC dan Viva Group Rontok
PBB: Konflik Israel-Palestina Semakin Memburuk
7 Kebijakan Jika Ahok Jadi Gubernur
Dukungan Habib Lutfi Tak Dongkrak Suara Prabowo
Ahok Bakal Copot 5 Pejabat DKI
Jet Israel Bombardir Jalur Gaza, 72 Orang Tewas


Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya