TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya berharap ibu kota Jawa Timur itu bisa menjadi alternatif kiblat mode Indonesia selain Jakarta. Pada 15-18 Agustus mendatang, Kota Pahlawan akan menjadi tuan rumah Pekan Mode Asia yang akan menjadi ajang unjuk diri bagi 37 desainer dari dalam dan luar negeri. "Ini peluang luar biasa bagi Surabaya," kata Kepala Dinas Pariwisata Surabaya Wiwiek Widayati seusai jumpa pers Asian Fashion Week di Balai Kota Surabaya, Jumat, 8 Agustus 2014.
Ini adalah untuk pertama kalinya Surabaya terpilih menjadi tuan rumah Pekan Mode Asia. Selain mode, kata Wiwiek, acara ini bisa menjadi kesempatan bagi Surabaya untuk mengembangkan sektor jasa perdagangan.
Presiden & CEO Group Fashion Week Arwin Sharma memaparkan, 37 perancang busana yang terlibat dalam acara ini berasal dari India, Rusia, Srilanka, Australia, Brunei, Nepal, Bolivia, dan Meksiko. Mantan supermodel yang menjadi Unesco/UNAIDS Goodwill Ambassador, Bibi Russell, juga akan memberikan workshop pengembangan mode di Asia. "Ini akan menjadi pertunjukan yang spektakuler," ujar Arwin.
General Manager House of Sampoerna Ina Silas selaku pendukung Pekan Mode Asia mengatakan para model dan perancang akan berkesempatan melihat keindahan Kota Surabaya. Tidak hanya itu, para delegasi juga akan diperkenalkan kepada tradisi lokal Surabaya melalui lomba menyambut Hari Kemerdekaan RI. "Mereka akan melakukan city sightseeing, dan para delegasi juga akan ikut lomba 17-an," katanya.
Peragaan busana akan digelar di Java Paragon Hotel, Surabaya. Acara ini melibatkan 60 model asal Indonesia. Selain mereka, tampil pula 10 supermodel internasional dari Peru, Honduras, Jepang, Paraguay, Rusia, dan India. Rencananya, seluruh perancang dan model Pekan Mode Asia 2014 akan disambut langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam acara makan malam di Balai Kota Surabaya pada Kamis pekan depan.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Terpopuler:
Merasa Kecewa, Pendukung Prabowo Pindah Dukungan
Begini Celah Penipuan dalam Arisan MMM
Ada Pesan Lowongan Budak Seks ISIS di UIN
Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Petanya
Abu Bakar Ba'asyir Serahkan Bendera ISIS