Perlukah si Kecil Minum Obat Cacing ?

Reporter

Editor

Kamis, 2 Oktober 2014 00:00 WIB

Minum obat cacing

INFO SEHAT - Perlukah anak saya diberi obat cacing? Pertanyaan itu biasanya sering muncul saat berkonsultasi dengan dokter anak. Berdasarkan survey dan penelitian tahun 2006, prevalensi orang Indonesia mengalami infeksi cacing sekitar 60 persen. Paling banyak pada kelompok usia 5-14 tahun. Penularan penyakit cacing dapat melalui berbagai cara, salah satunya cacing dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang tercemar telur cacing.


Gejala infeksi cacing bisa ringan hingga berat. Pada infeksi cacing ringan, gejala tidak tampak khas. Gejala umum yang harus dikenali adalah lesu, tidak bersemangat, sering mengantuk, pucat dan kurang gizi. Infeksi cacing yang berat dapat menyebabkan sumbatan, kebocoran dan peradangan pada usus hingga menyebabkan kematian.


Infeksi cacing berpengaruh terhadap pemasukan, pencernaan, penyerapan, serta metabolisme makanan sehingga berakibat hilangnya protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin dalam jumlah besar. Selain itu dapat menimbulkan anemia, diare dan gangguan respon imun. Anak yang menderita infeksi cacing mempunyai risiko tinggi mengalami malnutrisi, gangguan tumbuh kembang dan penurunan prestasi belajar.


Ada beberapa jenis cacing yang bisa menimbulkan infeksi pada anak. Pertama adalah cacing gelang. Jenis cacing ini masuk ke dalam tubuh manusia berupa telur yang terdapat pada sayuran dan buah yang tidak dibersihkan dengan baik. Cacing dewasa berukuran 20-30 cm dan mampu bertelur 200.000 telur per harinya. Cacing ini akan menimbulkan kerusakan pada lapisan usus halus, menyebabkan diare, sehingga mengganggu penyerapan karbohidrat dan protein.


Kedua adalah cacing cambuk dewasa yang mampu bertelur hingga 5-10 ribu butir per hari. Cacing ini dapat membenamkan kepalanya pada dinding usus besar sehingga menyebabkan perlukaan. Pada infeksi yang berat akan terjadi diare yang mengandung lendir dan darah.


Advertising
Advertising

Ketiga, yaitu cacing tambang yang mampu bertelur 15-20 ribu butir per hari. Larva cacing tambang mampu menembus kulit kaki dan selanjutnya terbawa oleh pembuluh darah ke dalam usus halus, paru dan jantung. Infeksi cacing ini akan menimbulkan perlukaan usus yang lebih dalam sehingga perdarahan terjadi lebih berat dibanding infeksi cacing jenis lain.


Selanjutnya adalah cacing kremi yang berbentuk kecil dan berwarna putih. Cacing ini bersarang di usus besar. Cacing dewasa akan berpindah ke anus untuk bertelur. Telur inilah yang menimbulkan rasa gatal pada anus. Bila digaruk, telur akan pecah dan larva masuk ke dalam dubur. selain itu, telur akan bersembunyi di jari dan kuku atau menempel pada pakaian dan menulari orang lain.


Infeksi cacing ini sebetulnya bisa dicegah. Antara lain dengan cara membudayakan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, membersihkan dan menggunting kuku secara teratur, memakai alas kaki bila menginjak tanah, mencuci sayur dan buah dengan baik sebelum dikonsumsi, dan memasak makanan dengan cara memanaskan dengan suhu yang cukup sehingga bila ada telur maupun cacing bisa mati terlebih dahulu.


Hal terpenting juga memilih makanan bersih untuk dikonsumsi sang buah hati, jangan buang air besar sembarangan, membuang kotoran hewan kesayangan pada tempat pembuangan, dan meminum obat anti cacing setiap 6 bulan sekali.


Paduan antara pencegahan dan pengobatan akan memberikan tingkat keberhasilan yang memuaskan, sehingga infeksi cacing dapat diatasi secara maksimal dan sang buah hati dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.


Jadi perlukah sang buah hati minum obat cacing? Jawabannya perlu, terutama pada anak-anak yang berisiko terinfeksi cacing.


(dr Nurul Iman Nilam Sari Sp.A- RS Premier Jatinegara)

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

29 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya