TEMPO.CO, Jakarta - Pada 2 Oktober 2009, batik Indonesia mendapat pengakuan dari dunia internasional. Badan PBB UNESCO memutuskan batik Indonesia sebagai warisan pusaka dunia. Pengakuan yang menjadi tonggak penting untuk eksistensi batik di dunia internasional ini berjalan pada tahun kelima. Kemudian setiap tanggal 2 Oktober dikukuhkan menjadi Hari Batik Nasional. (Baca: Hari Batik, Ani SBY Bingung Cari Padanan Batiknya)
"Kalau yang saya lihat, peringatan Hari Batik Nasional sekarang kurang gereget. Waktu awal-awal euforianya berasa dan kelihatan tak hanya hari 'H' nya. Sejak jauh-jauh hari sudah terasa, bahkan H-2 sudah berasa geregetnya," kata Tika Bisono.
Sebelumnya, menurut Tika, antusiasme masyarakat tak hanya golongan menengah ke atas, tapi juga masyarakat di tingkat bawah, bahkan anak-anak, remaja, dan orang tua sampai ke pelosok kampung. "Sekarang seperti sebatas seremoni," kata Tika Bisono. (Baca juga: TikaBisono: Olga Sudah di Jakarta. Itu Bohong!)
Tika ikut menghadiri Pasarraya Tribute to Batik 2014 "Pasar Klewer Solo Pindah ke Jakarta" di Blok M, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Oktober 2014. Psikolog ini menduga kurang geregetnya Hari Batik disebabkan beberapa faktor. "Yang saya perhatikan ini masih ada imbasnya dari suasana politik pilpres kemarin."
Tika mengatakan Hari Batik tahun ini tidak terlihat sesemangat tiga atau dua tahun lalu. Psikolog remaja ini juga melihat peran media tak lagi gencar untuk memberitakan hari penting tersebut. (Baca: Psikolog Anggap Sekolah Renggo Lalai Awasi Murid)
Wanita yang pernah jadi penyanyi dan melantunkan lagu Ketika Senyummu Hadir ini merasa prihatin dengan kondisi sekarang. "Padahal, kan, batik itu Indonesia banget. Image-nya sudah terbentuk, tinggal mengeksplorasinya. Sedih juga menyaksikan kondisinya seperti sekarang," kata Tika.
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
5 hari lalu
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia
10 hari lalu
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia
Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.