TEMPO.CO,Jakarta - Kekerasan terhadap anak dan berita-berita yang mengerikan tentang dunia si kecil membuat Dewi Gita bergidik. (baca:Siswi SD Bukittinggi Dianiaya Meski Sudah Terpojok) Dewi langsung ketar-ketir mengingat buah hatinya di rumah. Wanita kelahiran Bandung, 28 Juli 1970, ini memiliki seorang putri bernama Naja Dewi Maulana yang saat ini telah berusia 14 tahun.
"Ngeri juga kalau baca berita soal dunia anak-anak sekarang. Apalagi saya seorang ibu, jadi merasakan, bagaimana kalau anaknya mengalami sesuatu seperti itu," kata istri vokalis band Gigi, Arman Maulana, itu.
Namun Dewi merasa bersyukur karena dikarunia seorang putri yang baik. "Mungkin karena pemahaman agama yang kami tanamakan sebagai benteng buat Naja membuatnya lebih siap dan punya bekal menjalani kehidupan ini," kata penyanyi yang belakangan kerap tampil sebagai sinden dalam sebuah acara televisi ini.
Dewi mengatakan, sejak putrinya masih kecil, dia sudah menanamkan pemahaman agama. "Saya dan Arman menerapkan ajaran ini seperti zaman orang tua kami mendidik anak-anaknya. Terbukti efektif," kata Dewi. (Baca: DewiGita Dapat Anugerah Budaya Bandung)
Penyanyi yang sukses dengan album Penari (1995), Apa Jadinya (1996), Padamu (1999), dan Kegaiban Baru (2000) ini bersyukur Naja yang dalam kesehariannya menyukai musik cadas justru memiliki sikap dan pribadi yang manis.
Dewi percaya pilihan musik keras atau rada nyeleneh tak akan berdampak buruk bagi perkembangan jiwa putrinya. Dia dan Armand percaya seni bisa melunakkan dan mempekakan hati.
"Jadi dibikin santai saja kalau memang sukanya musik keras, heavy metal, mau bilang apa? Toh, banyak yang suka musik cadas justru berpengaruh baik bagi perkembangan jiwanya. Berbeda dengan yang suka musik kalem, tapi berkepribadian mengerikan," katanya.
Juara Penyanyi Keroncong Jawa Barat (1988), Bintang Radio dan Televisi Jawa Barat (1989) serta juara II Grand Champion Asia Bagus tahun 1991 ini, bersama sang suami, tidak pernah mengkotak-kotakkan aliran musik.
"Kami perkenalkan jenis musik apa pun ke Naja dengan keyakinan musik adalah bahasa hati yang mempekakan hati," kata Dewi. (Baca: Sambil "Ngulek" pun DewiGita Tetap Menari)