Ini Cara Mendeteksi Batu Akik Palsu  

Reporter

Editor

Isma Savitri

Senin, 20 Oktober 2014 16:46 WIB

Seorang pengunjung melihat cincin batu akik yang dijual di sebuah lapak di Pasar Loak Jembatan Hitam di Jalan Jatinegara Timur I, Jakarta, Kamis (27/12). Tidak hanya menjajakan barang elektronik bekas, banyak pedagang di pasar loak ini yang menjual alat-alat rumah tangga dan aksesoris. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Demam mengoleksi batu akik kini mulai melanda anak muda. Bila Anda juga ingin menekuni hobi ini, maka tidak ada lagi tempat yang paling mengasyikkan untuk berburu batu, selain Pasar Rawa Bening, Jakarta. Di pasar ini transaksi jual beli batu akik begitu "hidup". Satu batu ada yang dihargai sampai Rp 150 juta dan dibayarkan tunai. Namun, hati-hati tertipu. Tidak jarang pencinta batu akik sering kena tipu karena bernafsu mengkoleksi.

Ada beberapa cara ampuh yang dapat digunakan untuk mengenali sebuah batu sebagai batu akik asli atau sintetis (terdapat tambahan kaca atau plastik). Cara paling mudah adalah dengan menggosokkan batu ke atas layar sentuh telepon seluler. Bila batu tersebut asli, maka layar ponsel akan bereaksi. Namun, kata gemolog Shaheen Nazir, ada pula beberapa batu akik asli yang tidak bereaksi bila disentuhkan ke atas layar ponsel.

Maka bisa digunakan cara lain, yaitu dengan membawanya ke laboratorium khusus batu-batuan indah. Di laboratorium, kata Shaheen, batu akik akan diteliti guna memeriksa warna batu. Penelitian itu untuk mengidentifikasi kandungan mineral apa yang ada di dalam batu. Kemudian dilanjutkan dengan memeriksa tingkat pantul cahaya (refraksi indeks) pada batu dan berat jenis batu.

Setelah mendapatkan semua ukuran melalui angka-angka yang muncul, gemolog akan membawa batu ke bawah mikroskop untuk mengklarifikasi jenis batu secara lebih detil. "Setelah semua itu selesai, maka laboratorium akan mengeluarkan sertifikat," ujar Shaheen. Jangan salah, sertifikat ini pun dapat menambah tinggi harga batu.

Direktur Indonesia Gemstone Suwandi Gazali menyebut bintik atau noda pada akik yang justru diburu pada pecintanya. Sebab, noda atau bintik ini dapat membentuk pola tertentu yang menyerupai fenomena alam. Misalnya, ada bintik dalam batu yang dapat membentuk lafaz Tuhan, ada pula bintik yang membentuk bayangan burung elang, atau segitiga yang sangat simetris.

Menurut Suwandi, bintik itu bukan hasil potongan atau polesan para pengrajin batu akik, melainkan fenomena alam. "Titik-titik inilah yang dianggap sebagai nilai seni tinggi," ujar Suwandi. (Baca juga: Jenis Batu Akik Ini Jadi Idola)

Suwandi mengakui belum ada standar tetap untuk menilai sebuah batu akik menjadi tinggi atau tidak. Sampai saat ini batu akik terbaik dinilai dari warna dan bentuk pola yang menyertainya. Susunan mineral yang membentuk pola ini dianggap pecinta batu akik sebagai sebuah karya seni tinggi karena tidak dibuat-buat. Kebeningan dan kilatan batu juga dapat menambah harga batu akik ini.

Namun, tidak dapat dinafikan bila harga tinggi dari sebuah batu akik dipicu oleh tren. Bisa saja satu jenis batu saat ini dihargai sangat mahal, tapi di lain waktu menjadi sangat murah. "Kami tidak dapat menentukan harga sebab saat ini koleksi batu akik termasuk hobi," kata Suwandi. (baca juga: Warna Batu Akik dan Cakra Manusia)

CHETA NILAWATY

Terpopuler:
Begini, Wajah Sempurna Seorang Pria?
Begini, Pencegahan dan Pengobatan Alzheimer
Si Kecil Perlu Air Putih
Jokowi Presiden, Harus Siap Berdandan?
Kenali Tanda Anda Buang Waktu Percuma



Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

4 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

10 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

18 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

23 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

27 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

38 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

56 hari lalu

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.

Baca Selengkapnya