Cara Nigeria Melawan Ebola  

Reporter

Kamis, 23 Oktober 2014 10:05 WIB

Petugas kesehatan bandara menggunakan termometer untuk melihat suhu para penumpang yang baru tiba di Bandara Internasional Murtala Mohammed, Lagos, Nigeria, 20 Oktober 2014. Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) mendeklarasikan bahwa Nigeria bebas dari virus ebola. AP/Sunday Alamba

TEMPO.CO, Abuja - Badan Kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO), menyatakan Nigeria terbebas dari wabah virus ebola setelah enam pekan tanpa kasus baru terdeteksi. Rui Gama Vaz, perwakilan WHO di Kota Abuja, menceritakan kisah sukses negara ini dalam berperang melawan ebola.

“Dengan bangga kami bisa nyatakan status itu sekarang untuk negara ini,” ujar Gama Vaz, seperti dikutip dari Popular Science, Rabu, 22 Oktober 2014.

Wabah yang melanda negara-negara di Afrika Barat ini merepotkan banyak petugas kesehatan, ilmuwan, dan pembuat kebijakan. Saat ini epidemik telah berjumlah 9.000 kasus. (Baca: WHO Resmi Deklarasikan Nigeria Bebas Ebola)

Banyak orang bertanya kenapa wabah ebola menyebar begitu cepat sampai melewati benua Afrika. Para ilmuwan berpendapat hal itu terjadi karena respons yang lambat dari lembaga kesehatan setempat serta infrastruktur kesehatan yang tak memadai

Di Afrika Barat, khususnya Nigeria, wabah ini dikendalikan melalui penerapan dan pemeliharaan yang ketat terhadap pola kesehatan masyarakat. Saat ada diagnosis dini, terduga pengidap langsung diisolasi dengan layanan kesehatan yang memadai.

Selain itu, menurut Gama Vaz, langkah selanjutnya dengan menghentikan kemungkinan migrasi virus melalui manusia dengan menutup penerbangan. “Ini terbukti efektif,” ujarnya. Penerapan cara ini dapat menekan angka ebola di Nigeria, setidaknya sejak 31 Agustus lalu.

Mengingat skala besar wabah ini, Gama Vaz menyarankan tindakan intensif perlu dilakukan, seperti pengembangan vaksin dan obat-obatan terapeutik. (Baca: Jurnalis AS Ini Dinyatakan Bebas dari Ebola)

Ebola merupakan virus yang menyebar melalui cairan tubuh manusia (darah, tinja, dan muntahan). Analisis terbaru dari WHO, kemungkinan virus ini sudah mencapai Prancis dan Inggris pada Oktober mendatang jika tak dilakukan pencegahan intensif.

AMRI MAHBUB




Berita Terpopuler
75 Persen Orang Dewasa Kurang Serat
Sembuh dengan Terapi Pasrah Diri
Tren Batu Akik Melanda Anak Muda

Berita terkait

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

2 menit lalu

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

Seiring bertambahnya BTS 4G baru peningkatan trafik data Indosat di wilayah Nusa Tenggara tumbuh sampai 82 persen dibandingkan masa sebelum ekspansi

Baca Selengkapnya

Cegah Sindikat Joki di UTBK SNBT 2024, UPN Veteran Jatim dan UGM Lakukan Ini

3 menit lalu

Cegah Sindikat Joki di UTBK SNBT 2024, UPN Veteran Jatim dan UGM Lakukan Ini

Isu sindikat joki kembali mewarnai pelaksanaan UTBK SNBT tahun ini. Berikut cara UPN Jatim dan UGM mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

6 menit lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Google Rilis ChromeOS 124 untuk Chromebook, Ini Fitur-fitur Barunya

14 menit lalu

Google Rilis ChromeOS 124 untuk Chromebook, Ini Fitur-fitur Barunya

Berikut peningkatan-peningkatan yang ada pada pembaruan ChromeOS 124.

Baca Selengkapnya

Bukan Filmapik, Ini 12 Daftar Tempat Nonton Film Legal

14 menit lalu

Bukan Filmapik, Ini 12 Daftar Tempat Nonton Film Legal

Bukan di Filmapik, berikut ini daftar tempat nonton film legal yang bisa Anda pilih. Umumnya tempat film ini ada biaya langganan dan masih terjangkau.

Baca Selengkapnya

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

14 menit lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Pekan Lalu Ditunda, Sidang Praperadilan Crazy Rich Surabaya Budi Said di kasus Emas Antam Digelar Hari Ini

23 menit lalu

Pekan Lalu Ditunda, Sidang Praperadilan Crazy Rich Surabaya Budi Said di kasus Emas Antam Digelar Hari Ini

Sidang perdana praperadilan crazy rich Surabaya Budi Said akan digelar pada Senin, 6 Mei hari ini, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

27 menit lalu

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

Begini cerita Hieronimus Jevon Valerian yang kerap mengorbankan waktu luang untuk belajar dan memanfaatkan waktu selama berkuliah di ITB.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

31 menit lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

37 menit lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya