5 Fakta tentang Tertawa  

Reporter

Senin, 27 Oktober 2014 13:29 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Tertawa adalah ekspresi yang tidak lepas dari kehidupan manusia sehari-hari. Acara televisi, candaan, tingkah laku konyol, dan gurauan bisa memicu tawa. Ekspresi yang merelaksasi saraf ini dipercaya bisa membuat seseorang awet muda. Berikut ini lima fakta tentang tertawa yang dijabarkan Profesor Sophie Scott dari Universitas London, seperti dilansir dari BBC, Ahad, 26 Oktober 2014.

1. Humor bukan pemicu utama tertawa
Lelucon dan humor memang memicu tawa. Namun seorang psikolog dari Universitas Maryland, Robert Provine, menyebutkan pemicu tawa adalah teman dan sahabat. Saat kita bersama orang lain, kemungkinan tertawa meningkat hingga 30 kali lipat. Meski tidak terlalu lucu, kita begitu sering tertawa saat berbicara dengan teman atau sahabat. Tawa itu menjadi bentuk komunikasi, bukan reaksi. Hal ini menunjukkan bahwa tawa digunakan sebagai indikasi kita menyukai dan memahami orang lain.

2. Otak bisa bedakan jenis tawa
Otak manusia secara otomatis bisa mengenali perbedaan antara tawa spontan dan tawa yang dibuat-buat. Bagian depan otak manusia berfungsi untuk memahami emosi orang lain. Itu sebabnya, secara cepat kita bisa mendeteksi tawa yang natural dan yang dibuat-buat.

3. Tawa itu menular
Seperti halnya menguap, riset pada otak menunjukkan, ketika orang lain tertawa, meski dipicu oleh sesuatu yang tidak lucu, otak kita akan merespons tawa tersebut dengan ikut tertawa.

4. Tawa tidak membuat tubuh bugar
Meski banyak penelitian yang menyebutkan tertawa bisa membuat tubuh sehat, nyatanya tidaklah demikian. Memang, tertawa mengeluarkan banyak energi, meningkatkan detak jantung sekitar 10-20 persen, dan membakar 10-40 kalori, tetapi hal itu baru bisa dicapai jika kita sudah tertawa selama 10-15 menit. Ini berarti, kita harus tertawa selama tiga jam nonstop untuk bisa membakar kalori yang dihasilkan oleh sekantong kentang goreng asin.

5. Tawa menjaga hubungan
Sekalipun tidak terbukti membakar kalori dalam tubuh, tertawa ternyata bisa meningkatkan kepuasan dalam hubungan. Dalam penelitian yang dilakukan psikolog dari Universitas Barkeley, Amerika Serikat, Profesor Bob Levenson menyebutkan pasangan yang menggunakan tawa dan senyum dalam diskusi tidak hanya akan merasa lebih baik, tetapi juga membuat hubungan lebih awet.

ANINGTIAS JATMIKA | BBC

Terpopuler
Kenali 6 Gaya Hidup Sehat
Jupe Luncurkan Buku My Uncut Story
Momen Istimewa Yenny Wahid Bersama 3 Putrinya









Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

9 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

20 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya