Sejumlah anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) menunggu kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono jelang acara peringatan Hari Veteran tahun 2014 di Balai Sarbini, Jakarta, 11 Agustus 2014. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Seribu veteran mendapatkan sumbangan paket gigi palsu dari Polident dalam rangka peringatan Hari Lansia Sedunia yang jatuh pada 1 Oktober.
Menurut Ketua Umum Yayasan Sahabat Veteran Indonesia Kriswiyanto Muliawan, mereka menyambut baik kegiatan ini karena kami sangat terbuka bagi semua kalangan yang ingin berpartisipasi bagi kesejahteraan dan kesehatan veteran secara lebih kongkret, langsung dan realistis.
"Sebagian besar dari veteran hidup dalam kondisi kesehatan di bawah standar termasuk kesehatan gigi dan mulut mereka. Total jumlah veteran di seluruh Indonesia yang sekarang masih hidup hampir 120 ribu orang dengan rentang usia 65 hingga 100 tahun," katanya di Beranda Cafe, belum lama ini.(Baca :Kenapa Jokowi Beri Perhatian Veteran di HUT RI?)
Berdasarkan penelitian Omnibus tahun 2012, hanya enam persen dari keseluruhan pengguna gigi tiruan di Indonesia yang menggunakan produk perawatan gigi tiruan.
Hal itu disebabkan kurangnya pengetahuan seputar gigi tiruan. Mayoritas pengguna gigi tiruan masih membersihkan gigi tiruan mereka pasta gigi. Mereka belum menyadari bahwa gigi tiruan berbeda dengan gigi asli, di mana gigi tiruan 10 kali lebih lembut dari gigi asli.
Membersihkan gigi tiruan dengan sikat dan pasta gigi dapat menyebabkan goresan para gigi tiruan sehingga bakteri dapat tumbuh di dalamnya, yang umumnya dapat menimbulkan bau tidak sedap pada gigi tiruan. Hal inilah yang seringkali menjadi keluhan utama para pengguna gigi tiruan, yaitu nafas kurang sedap yang akhirnya menurunkan rasa percaya diri saat bersosialisasi.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
11 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.