Kenali Cara Penularan Utama HIV AIDS  

Reporter

Selasa, 2 Desember 2014 02:54 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - human immunodeficiency virus (HIV) menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih, yang bernama sel CD4, sehingga bisa merusak kekebalan tubuh.

Akibatnya, manusia tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit, sekalipun itu penyakit ringan. AIDS (acquired immune deficiency syndrome) merupakan dampak atau efek dari perkembangan virus HIV. (Baca: Hasil Survei: Mayoritas Publik Belum Paham AIDS)

"Bisa saja orang batuk biasa menjadi TBC (tuber colose), karena virus ini menyebabkan kerusakan sistem kekebalan tubuh," kata Yuli Simarmata, manager program Business Coalition On AIDS (IBCA) kepada Tempo, Jumat, 28 November 2014.

IBCA merupakan perkumpulan perusahaan-perusahaan Indonesia yang peduli terhadap pentingnya dunia usaha dan memiliki program HIV di tempat kerja. Organisasi yang berdiri sejak 2007 tersebut, kini berhasil menjaring 22 perusahaan, baik perusahaan multinasional maupun nasional, dari berbagai sektor usaha seperti minyak dan gas, pertambangan mineral, consumer product, produsen ban, perusahaan dengan beberapa jenis usaha. (Baca: 14 Napi dan Tahanan LP Madiun Mengidap HIV/AIDS)

Yuli menjelaskan, banyak yang berpendapat, jika seseorang terkena virus HIV sudah pasti AIDS, padahal ini mitos. Faktanya, penderita HIV membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengidap AIDS. Bahkan berbilang tahun untuk menjadi penderita AIDS mematikan. Untuk mengetahui bagaimana cara penularan dan mengatasi virus ini menyebar melalui berbagai cara, sebagai berikut:

1. Melalui cairan darah
Melalui transfusi darah atau produk darah yg sudah tercemar HIV. Dengan pemakaian jarum suntik yang sudah tercemar HIV, yang dipakai bergantian tanpa disterilkan, misalnya pemakaian jarum suntik dikalangan pengguna narkotika suntikan.

2. Cairan sperma dan cairan vagina
Melalui hubungan seks penetratif (penis masuk kedalam vagina atau anus), tanpa menggunakan kondom, sehingga memungkinkan tercampurnya cairan sperma dengan cairan vagina (untuk hubungan seks lewat vagina) ; atau tercampurnya cairan sperma dengan darah, yang mungkin terjadi dalam hubungan seks lewat anus.

3. Melalui air susu ibu (ASI)
Penularan ini dimungkinkan dari seorang ibu hamil yang HIV positif, dan melahirkan lewat vagina kemudian menyusui bayinya dengan ASI. Kemungkinan penularan dari ibu ke bayi (Mother-to-Child Transmission) ini berkisar hingga 30 persen, artinya dari setiap 10 kehamilan dari ibu HIV positif kemungkinan ada 3 bayi yang lahir dengan HIV positif. (Baca: Hari AIDS, Ratusan Napi di Kendari Jalani Tes HIV)

RINA ATMASARI | HP
Terpopuler
Ketika Kerajinan Indonesia Naik Kelas

Begini 7 Tren Mode Tahun Depan

Menikmati Wine ala Kimmy Jayanti

Tip Mudah Berlipstik Merah

Hasil Survei: Mayoritas Publik Belum Paham AIDS






Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

3 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya